Rabu, 06 November 2013
Sabtu, 02 November 2013
Senin, 08 Juli 2013
Fenomena Beragama di Indonesia
Tidak bisa
dipungkiri bahwa negeri kita yang luas ini terdiri dari orang yang beraneka
ragam, agama, budaya, suku, bahasa, profesi/status sosial dalam masyarakat.
Kesemuanya itu berkumpul menjadi satu baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Kemajemukan masyarakat merupakan fenomena yang memang ada dalam masyarakat
Indonesia. Kemajemukan itu diikrarkan dalam satu tekad, yaitu Bhineka Tunggal
Ika atau berbagai-bagai namun satu (Unity in diversity = Kesatuan dalam
kepelbagaian) yang menjadi semboyan pemersatu. Ini menandakan bahwa masyarakat
Indonesia sudah lama berpengalaman hidup sebagai masyarakat majemuk, sehingga
semestinya tidak menjadi persoalan. Namun kenyataannya, hubungan antar kelompok
yang berbeda, terutama umat yang berbeda agama tetap atau semakin menjadi
persoalan. Bahkan bisa berpotensi menjadi masalah SARA, artinya masalah yang
peka dan rawan. Walaupun diluar nampak tenang, namun kita bisa merasakan adanya
ketegangan yang tersembunyi dan bergolak dibawah permukaan. Walaupun kita
dikenal dan mengaku sebagai masyarakat majemuk, namun masih ada pihak atau
kelompok tertentu yang tidak mudah menerima perbedaan baik sebagai sesama anak bangsa maupun
sebagai sesama umat beragama. Ini masih nampak pada salah satu sikap dan
tindakan pihak atau kelompok tertentu yang cendrung fanatik ekstrem, provokatif, anarkis, bahkan tanpa
merasa berdosa dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) merusak sarana ibadah umat
beragama lain. Sehingga banyak orang
mengeluh, bingung, jenuh dan tidak tahu bagaimana harus hidup di negara
sendiri. Ada orang yang berkata :
Negara ini sudah mirip/menjadi rumah
gila. Karena negeri yang masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat majemuk,
ramah, santun, dan toleran, namun dalam realitanya ternyata masih ada kelompok
atau pihak yang merasa tidak nyaman dan terkejut ketika berada ditengah
masyarakat majemuk, atau bertetangga dengan sesama yang berbeda
agama/keyakinan. Agaknya negara bisa menjadi inventaris pihak/kelompok
tertentu dengan paradigma dan etika
serba boleh. Oleh sebab itu, kita agaknya sedang mengalami apa yang
disebut Alvin Toffler sebagai “kejutan
masa depan” atau future shock tetapi juga” kejutan kemajemukan” atau plural
shock. Apakah memang demikian keadaan
kita ?
Dalam kehidupan
sosial, agama memang tidak hanya menjadi legitimasi etik bagi pemeluknya,
tetapi juga memiliki peran penting dalam ranah kehidupan sosial masyarakat,
ekonomi, demikian pula dalam ranah politik. Dengan kata lain, peran agama dalam
masyarakat kita cukup menguat, dan tercermin baik pada
struktur masyarakat maupun dalam struktur politik bernegara. Fenomena tersebut
membenarkan prediksi Jhon Naisbit tentang “kebangkitan agama-agama” pada abad
21 yang ditandai dengan makin meningkatnya hasrat masyarakat menjadikan agama
sebagai sumber utama rujukan dalam setiap ranah kehidupan. Namun di sisi lain,
kebangkitan agama menjadi pergumulan atau kekwatiran tersendiri. Pasalnya,
kebangkitan agama yang terjadi, agaknya baru sebatas kebangkitan dalam arti
formal, yaitu peningkatan secara
kuantitatif penganut agama di
tengah masyarakat. Kebangkitan agama belum sepenuhnya disertai dengan komiitmen
untuk menjalankan ajaran agama secara substantif. Kebanyakan orang masih
mengamalkan simbol-simbol ritual agama yang tidak disertai kesadaran spiritual.
Model pengenalan agama yang menekankan simbol-simbol ritual ini berpotensi
menampilkan wajah kehidupan beragama yang kurang angun atau bersahabat dan tidak jarang terkesan menyeramkan karena
semangat penuh fanatik dari masing-masing pengikut agama terkadang memicu
pecahnya konplik antar umat beragama.
Disinilah kebangkitan agama memiliki dua sisi yang harus diperhatikan sekaligus
diwaspadai. Karena agama berpotensi menjadi altruism masyarakat atas
nilai-nilai, sekaligus berpotensi pula menjadi komuditas sentimental terhadap
realitas yang penuh keragaman budaya etnis dan agama. Agama yang seharusnya
menjadi inspirasi bagi manusia untuk membangun hidup berkeadaban belum
menyentuh problem real kemasyarakatan. Para agamawan masih cenderung lebih
memilih tema surga dan keselamatan di akhirat ketimbang membicarakan atau
melakukan dialog dan forum kajian ilmiah tentang sikap apa yang seharusnya
dimiliki seseorang yang beragama dalam membangun peradaban manusia seutuhnya.
Lebih parah lagi masih banyak dari
kalangan agamawan menjadikan agama hanya sebagai instrument pembangunan kekuatan politik untuk
kepentingan pribadi. Doktrin agama diartikan/diiterpretasikan untuk
melegitimasikan kepentingan pribadi semata dan menghancurkan bangunan stabilitas
sosial, dan masyarakat hanyut dalam hegemoni
kepentingan para tokoh agamanya yang terkadang tidak jujur. Bahkan tidak
jarang kelompok agama tertentu dalam masyarakat menyakiti kelompok yang lainnya
dengan mengatasnamakan “kebenaran”,
“mission” serta istilah lain yang kerap diperdengarkan dan menjadi
materi kajian yang sering diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat oleh
tokoh agama melalui ceramah-ceramahnya.
Kehadiran
Agama-agama di Indonesia
Sejak terbentuknya Negara Republik
Indonesia, para pendiri (founding father) Negara kita telah menempatkan agama
sebagai peran penting dalam menentukan arah kehidupan bangsa. Dalam pembangunan
bangsa, agama berperan penting sebagai motivator dan meletakan lansasan etis,
moral dan spiritual didalam hidup bermasyarakat dan berbangsa. Dalam konteks
berbagsa, bermasyarakat dan bernegara di Indonesia, yang dinamakan agama itu
adalah; agama Islam, agama Katolik Roma, agama Kristen Protestan, agama Hindu,
agama Budha, dan agama Konghucu baru sejak zaman pemerintahan Presiden
Abdulrahman Wahid atau Gusdur. Jadi yang dinamakan agama disini hanya terbatas
pada lima agama tersebut, yang pengaturannya secara politis oleh Departemen
Agama. Sedangkan yang biasa kita kenal sebagai agama-agama suku tidak termasuk
dalam kategori ini. Pembinaan terhadap agama-agama suku dilakukan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan dianggap bukan sebagai agama melainkan
sebagai budaya spiritual bangsa. Atas dasar pengertian ini, maka orang
mengatakan bahwa sejak zaman dulu sejak
zaman nenek moyang kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.
Tampaknya, kriteria yangmengukur pengertian agama berkisar pada lima hal:
1.Mengandung kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.2.Bersifat universal dalam
arti pengajaran dan pengaruhnya berlaku dan meliputi seluruh dunia 3. Diwahyukan
4. Mempunyai tokoh nabi dalam ajarannya. 5. Mempunyai kitab suci. Dengan
criteria demikian, maka agama-agama suku tidak dapat digolongkan sebagai agama.
Agama dalam pengertian yang disebut di
atas, maka jelaslah bahwa peranan agama sangat integeral dalam kehidupan
berbangsa dan telah tertuang dalam Pancasila yang didalamnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila
pertama. Dalam rangka pengertian sila pertama dalam Pancasila, maka kesemua
merupakan pencerminan dari adanya kepelbagaian agama yang dianut oleh
masyarakat Indonesia yang meliputi satu wilayah tanah air Indonesia. Dalam
naungan Sila Pertama dari Pancasila, maka kedudukan kesemua agama itu tanpa
memandang mayoritas dan minoritas
melainkan sama dan sederajat di hadapan hukum. Hal ini dapat pula berarti tidak bermaksud menerima pandangan bahwa atas
dasar Pancasila semua agama menjadi sama, karena pada hakikatnya mereka
menyembah Tuhan yang sama. Pandangan
yang demikian adalah keliru dan harus dihindari atau ditolak. Karrena bermuara
kepada terjadinya reativisme atau kompromi aqidah dan sinkretisme. Namun yang
dimaksudkan adalah bahwa agama kita berbeda namun kita sama dalam hal mengakui
adanya Tuhan Yang Maha Esa menurut kepercayaan dan pengertian masing-masing agama. Pandangan inipun sesuai
dengan motto Bhineka Tunggal Ika yakni ketunggalan/kesatuan yang berakar pada
kepelbagaian. Pandangan ini hendak mengatakan bahwa didalam sikap hidup yang
mengakui perbedaan itulah kebersamaan dapat beroperasi secara baik. Inipun
menunjuk kepada arti atau makna hidup itu sendiri, yakni hidup bermakna dalam
kepelbagaian dan keterhubungan (related to) dengan sesame umat beragama. Dengan
demikian, dalam naungan Pancasila agama menjadi
berkarakter menghadirkan kebaikan, mencegah keburukan dan meyakini Tuhan
Yang Maha Esa didalam dan bagi setiap hubungan antar keyakinan. Dengan demikian
pula, agama bisa menjadi inspirasi untuk hidup mewujudkan syalom di tengah
dunia yang pluralistis dan berubah.
Peran
para Agamawan.
Di tengah fenomena
beragama dalam masyarakat plulalistis, para agamawan adalah ujung tombak dalam
pembinaan umat masing-masing. Mereka bukan saja pemimpin, melainkan juga
Pembina, pendidik dan penyampai pokok-poko ajaran dan keyakinan agama mereka
pada umat masing-masing. Dalam masyarakat Indonesia yang paternalistic para
pemimpin agama, seperti Pastor, Pendeta, Ulama, Guru Agama, Da'i/Mubaligh dan
Bikhu adalah tokoh panutan. Apa yang diperbuat, disampaikan, dan diajarkan oleh
agamawan pada umat sangat mempengaruhi sikap dan prilaku keberagamaan umat.
Kenyataan secara umum memperlihatkan, masih banyak khotbah attau ceramah yang
disampaikan oleh para agamawan masih mengandung misperception dan
misunderstanding terhadap agama atau keyakinan lain. Bahkan terkadang masih
muncul khotbah aatau ceramah yang bernada hasutan, fitnahan dan provokatif
terhadap agama lain. Hal ini memperlihatkan bahwa kesadaran tentang realitas
pluralitas masyarakat dan agama dan pentingnya toleransi belum memadai.
Rendahnya kesadaran terhadap realitas pluralitas masyarakat berpotensi bukan
saja mengganggu kehidupan bersama dalam masyarakat, melainkan juga berpotensi
bagi kekerasan terhadap kemanusiaan. Dengan kata lain, kekerasan terhadap orang
lain justru bermula dari kekerasan di
dalam pikiran yang pada saatnya akan terwujud dalam bentuk kekerasan
fisik, atau perlakuan diskriminatif terhadap sesama manusia, sesama anak
bangsa, sesama umat beragama. Pengalaman dan peristiwa konplik bernuansa SARA
yang pernah terjadi seperti Ambon, Poso, Sampit, dan sebagainya memperlihakan
peran yang signifikan dari para agamawan/tokoh agama dalam mengobarkan semangat
kebencian atau permusuhan terhadap kelompok lain.
Agama dan Hak Asasi
Manusia
Dalam konferensi
Agama dan Perdamaian yang berlangsung di Kathmandu, Nepal 28 Oktober 2 Nopember 1991, dikatakan bahhwa peranan
agama dalam kehidupan manusia adalah sangat menentukan. Alasannya, karena agama
adalah mata air kehidupan tempat manusia menemukan makna kehidupan yang
terdalam. Ini menandakan bahwa beragama adalah salah satu hak asasi manusia,
karena didalamnya manusia menemukan pandangan hidup dan inspirasi yang dapat
menjadi landasan yang kokoh untuk pembentukan nilai, harkat dan martabat
manusia. Begitu pentingnya peranan agama, maka dalam mengisi era globalisasi
atau abad 21 yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia akan
mendambakan peranan agama sebagai petunjuk rohani untuk mengatasi keterasingan
dan kegersangan batiniah. Dengan demikian, agama menjadi sebuah komitmen
terdalam bagi manusia untuk mencapai harmoni dan perdamaian bagi manusia di
masa kini maupun di masa mendatang. Dengan demikian pula, peranan agama
bukanlah terutama sekedar untuk melestarikan nilai-nilai tradisional, tetapi
berperan lebih sebagai suatu kekuatan yang transformatif. Artinya agama berada
bukan untuk memuja masa lampau, tetapi menjadi inspirasi dan mampu menciptakan
masa depan. Inilah peranan agama-agama dalam kehidupan manusia pada masa kini
maupun dimasa mendatang, sehingga dalam menghadapi dunia modern ini dimana
terjadi kebangkitan agama-agama, hak
asasi manusia perlu dijamin; karena pada dasarnya di masa dan di abad manapun
manusia itu adalah manusia yang beragama.
Kesadaran dan pengakuan bahwa beragama adalah hak asasi manusia,
hendaknya berlanjut pula kepada kesadaran terhadap realitas pluralitas
masyarakat; kesadaran membangun kehidupan bersama yang saling menghormati dan
saling menghargai berbagai perbedaan
agama, kepercayaan, bahkan keyakinan; serta melahirkan komitmen terhadap
kehidupan bersama yang mengupayakan dan memperjuangkan perdamaian dan keadilan
bagi masyarakan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kecendrungan
mempertuhankan agama, pemutlakkan agama
sendiri/tertentu dan melihat orang lain salah, dosa dan sesat dapat dihindari.
Karena akibat dari sikap pemutlakkan agama menjadi tragis. Ada keluarga yang
pecah karena agama. Ada Negara yang pecah karena agama. Orang saling membenci
bahkan saling membunuh karena agama. Tragis dan ironis, karena semua agama
mengajarkan welas asih dan kasih saying. Tetapi jika penganut-penganutnya
memutlakkan agama sendiri sebagai tujuan, maka agama berwajah seram. Dan agama
berpotensi mengotak-ngotakkan manusia, menyekat-menyekat, memisah-misahkan
manusia. Saling menajiskan satu dengan yang lain. Penuh prasangka. Tidak bisa
saling menerima sebagaimana adanya.
Padahal Tuhan tidak demikian. Tuhan menerima manusia yang bertobat
seperti apa adanya. Ada hal penting dalam Kisah Para Rasul 10:34-35
dimana Petrus berkata: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak
membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang
mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya”. Demikian kata Alkitab, Kiranya
menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih mengenal dan memahami konteks kita
sebagai pengikut Kristus serta bergumul dan berjuang menjadi gereja bagi sesama.
BEROLAH-RAGA
BEROLAH-RAGA
Akhir-akhir
ini saya lagi senang berolah raga, sebab dengan beolah raga anda akan
mendapatkan kehidupan yang sehat, mau itu kesehatan jasmani atau rohani.
Sebenarnya sih ini seharusnya jangan di jadikan hobi, seharusnya dijadikan
sesuatu hal yang wajib bagi semua hidup manusia dari segala kalang selagi
kalian masih sanggup untuk menggerakan anggota tubuh kalian.
Saya
baru sadar akhir-akhir ini, walau pun saying suka berolah raga tapi bukan jdi
sesuatu yang wajib, hanya sekedar hoby itu pun cma maen futsal or lari-lari
kecil, tapi sekarang berbeda saya ingin menjadikan olah raga dalam hidup saya
menjadi sesuatu hal yang wajib untuk saya kerjakan.
Selagi
saya masih mampu untuk menggerakan anggota tubuh saya, saya akan
memanfaatkannya untuk kebaikan entah untuk diri sendiri maupun untuk banyak
orang, semangat kawan-kawan sekalian dari segala kalangan mau cewe or cowo,
ibu-ibu/nenek-nenk, bapa_bapa/kakek, ayolah kita sehatkan badan selagi kita
masih bias bergerak, agar hidup kita berguna bagi diri sendiri maupun orang
banyak..
Selasa, 11 Juni 2013
PROGRAMMER
PROGRAMMER
Akhir-akhir ini saya lagi senang
menjadi seorang programmer, bakan akhir-akhir ini jg sh sebenarnya mah dari
berhubung saya kuliah menagnbil jurusan di bidang IT/menjadi seorang programmer
maka mau tidak mau iy harus di mau-mauin suka menjadi seorang programmer
berhubung saya juga sudah suka belajar di bidang computer maka saya harus ahli
menjadi seorang programmer. Bukan sesuatu hal mudah untuk menjadi seorang programmer
sejati harus belajar dengan tekun apalagi jika anda ingin menjadi web desain/development,
pembuat software, atau analyze system. Maka anda harus harus belajar dengan
tekun karna anda mempelajari coding-codingan yang mana nantinya itu akan
membanntu anda membuat suatu apilkasi buat computer.
Alhamduliah walau pun belum
menjadi programmer sejati setidaknya saya akan menjadi programmer sejati belum
bisa membuat sebuah aplikasi tapi saya sudah dapat logikanya bagaimana aplikasi
yang ingin saya buat nanti, iy saya cukup senang menjadi seorang programmer
walua pun sedikit kesel juga, codingannya udah seabrekk-abrek tapi hasil
jadinya Cuma begitu doank, tapi iy itulah dunia IT udah standar
internasionalnya begitu, karna yang nyiptain dari sana iy jadi kita/saya
tinggal mengikutinya saja dan mempelajarinya saja baik-baik..
Syukur Alhamdulillah saya bisa jadi seorang programmer saya baru
bisa membuat web, Cuma baru desain tapi Alhamdulillah mengingat apa yang telah
saya cari/searching ternyata gaji seorang programmer cukup “WOW” loh iy walua
tergantung perusahannya juga+kemampuan kitanya, tapi alahamuliah saya sudah
bisa dibilang sebagi web desain, iy walua baru sebagai seorang pemula, tapi
cukup lumayan+memuaskan tapi itu masih kurang karna dunia IT masih banyak lagi
yang hrus dipelajari, saya mau bisa membuat aplikasi mobile(android,ios,wp
7/8,symbian”itu pun klo msih produksi nokia”), apilkasi buat pc, membuat game,
dan menjadi web development..
Saya masih harus belajar ajax,
mySql, html, java, android, vb.net, system database, menganalyses system,
banyak lagi dh yang saya harus pelajari untuk menjadi seorang programmer. Jadi saya
akan belajar dengan rajin agar menjadi programmer sejati..
Fenomena buru di indonesia
GEJOLAK BURUH
Media massa
akhir-akhir ini memberitakan fenomena aksi dan gejolak perburuhan di sejumlah
daerah industri yang terus meningkat sejak Januari 2012.
Dinamika aksi dan
gejolak perburuhan tersebut dianggap oleh asosiasi pengusaha sebagai sesuatu
yang dapat memprovokasi investor untuk merelokasi investasi mereka ke luar
negeri. Sementara bagi kalangan buruh, gejolak yang terjadi adalah puncak
aspirasi mereka untuk memperjuangkan penghapusan pekerja alih daya
(outsourcing) dan upah murah yang dianggap merugikan hak mereka akan kepastian
kerja dan hidup layak.
Fenomena gejolak
aksi-aksi perburuhan saat ini terjadi bersamaan dengan tren pertumbuhan ekonomi
secara nasional, yang beberapa tahun terakhir cukup tinggi (sekitar 6 persen)
di tengah situasi krisis ekonomi global. Gejolak perburuhan secara perlahan,
tetapi pasti turut meletup pada era Orde Baru, khususnya 1990-an, dengan
berbagai aksi pemogokan berskala kawasan hingga tingkat kota.
Pertumbuhan ekonomi
kita tak disertai pemerataan kesejahteraan. Ketidaksetaraan antar-lapisan
sosial cukup mencolok, seperti dikomentari peraih Nobel Ekonomi 2007, Erik
Maskin. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Maskin menyoroti nasib buruh di kelas
terbawah yang mengalami tekanan persaingan pasar tenaga kerja yang sangat
kompetitif.
Sistem kerja kontrak
alih daya dan politik upah murah adalah karakteristik umum yang dikesankan jadi
prasyarat keunggulan dan pertumbuhan dalam relasi kita dengan globalisasi.
Padahal, bila kita kembali ke observasi Maskin—juga oleh Kaushik
Basu, guru besar ekonomi asal Cornell—justru ditemukan, globalisasi adalah
salah satu penyebab ketimpangan kesejahteraan. Terutama di negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia, karena menaikkan pendapatan rata-rata, tetapi
menimbulkan masalah distribusi pendapatan.
Solusi di tingkat lokal
Latar dari pertumbuhan
yang menghasilkan kesenjangan dan juga fondasi dari gejolak perburuhan dewasa
ini ada di tingkat lokal. Kompetisi di pasar tenaga kerja berlangsung dalam
konteks desentralisasi sebagai model kekuasaan yang diterapkan dalam hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah pada masa pasca-otoriterisme.
Akibatnya,
keterlibatan negara didorong agar ”berkurang” dalam politik perburuhan, dengan
melimpahkan tanggung jawab untuk membereskan konflik yang selalu terjadi dalam
hubungan industrial kepada pemerintah lokal. Struktur kesempatan politik yang
tersedia saat ini memberikan ruang bagi mobilisasi lebih leluasa buruh untuk
berpolitik menggunakan metode bersifat direct action.
Aksi massa, gangguan
terhadap proses produksi di kawasan industri dan sekitarnya cenderung
memperkuat posisi politik mereka ketimbang harus bergantung pada partai dan
politisi yang cenderung dikuasai oligarki di tingkat lokal. Karakter industri
yang melayani mata rantai ekonomi global mengakibatkan ”rasa kepemilikan” para
oligarki juga relatif terbatas.
Gejolak perburuhan
semakin meluas juga akibat tidak lagi tersedia kesempatan legal menggunakan
represi dan keterlibatan aparat militer dalam penyelesaian masalah industrial,
seperti yang menjadi andalan rezim otoriter Orde Baru.
Kesenjangan
kesejahteraan yang bertemu tekanan hidup yang sangat kompetitif menjadi faktor
di tingkat tiap lokal daerah industri. Gerakan yang mengikuti alur
desentralisasi ini menjadi terhubung dan relatif terkoordinasi antardaerah
akibat tren upah yang relatif setara bila diperhitungkan dengan beban biaya
hidup antarkota yang turut memengaruhi besar upah riil pekerja. Antardaerah
dalam kerangka kompetisi telah bersaing untuk menekan upah buruhnya, tetapi
hasilnya justru kondisi yang relatif setara karena biaya hidup juga tinggi di
daerah-daerah yang lebih tinggi upah rata-ratanya. Biaya hidup yang lebih
tinggi adalah buah pertumbuhan ekonomi yang cukup besar ditopang konsumsi
domestik. Ekspektasi hidup layak mendorong motivasi lebih besar buruh menuntut
perbaikan kesejahteraan.
Arena utama politik
hubungan industrial secara faktual beralih ke tingkat lokal. Di sanalah terjadinya
gejolak-gejolak perburuhan yang berakar dari tingkat perusahaan hingga
terbangunnya berbagai jaringan dan aliansi serikat buruh yang selama ini
menginisiasi aksi-aksi secara teritorial. Sementara di sisi pengusaha,
kepentingan yang diutamakan adalah pencarian profit dari kompetisi yang
mengandalkan keunggulan komparatif: buruh murah dan fleksibilitas tenaga kerja.
Negara ”terpecah” posisinya akibat latar desentralisasi yang di satu sisi
mengalihkan urusan kepada pemerintah daerah, tetapi masih banyak regulasi dan
mekanisme perburuhan yang bersifat nasional. Situasi unik terjadi ketika
Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan yang dapat diinterpretasikan sebagai
penolakan kepada sistem kerja kontrak dan alih daya.
Minimnya ruang
demokratis untuk penyelesaian perselisihan di tingkat lokal menjadi masalah,
tetapi juga seharusnya menjadi titik tolak solusi yang efektif.
Perubahan latar
politik perburuhan harusnya memberikan lebih besar lagi insentif bagi
pemerintah daerah dan pelaku-pelaku politik lainnya untuk mendorong
demokratisasi yang lebih lagi dalam menangani hubungan industrial. Tidak bisa
lagi hanya bergantung pada mekanisme rutin tripartit, seperti penetapan upah
tahunan saja.
Pemimpin asosiasi
pengusaha di tingkat pusat juga harus mengubah strategi keterlibatan yang lebih
proaktif dalam memajukan musyawarah, mulai tingkatan perusahaan paling bawah
hingga secara teritorial.
Tidak bertemunya praktik deliberasi (musyawarah) yang
komprehensif dari unsur-unsur dalam politik hubungan industrial di tingkat
lokal mengakibatkan pilihan metode perjuangan tuntutan dalam bentuk aksi
langsung: demo!
Fenomena TIMNAS Indonesia yang Sempat Terpecah
Fenomena TIMNAS Indonesia yang Sempat Terpecah
Setelah Djohar terpilih menjadi ketua PSSI yang baru, maka
otomatis pemegang kekuasaan tertinggi dalam persepakbolaan diIndonesia ada
dalam genggamannya. hal yang ia lakukan adalah mengangkat kompetisi IPL (
Indonesian Premier League) menjadi kasta tertinggi dalam persepakbolaan di
Indonesia, padahal yang seharusnya memegang kasta tertinggi itu adalah ISL
(Indonesian Super League).
Setelah beberapa lama akhirnya terbentuklah KPSI (Komite
Penyelamat Sepakbola Indonesia) untuk menyelamatkan persepakbolaan di
Indonesia. dalam kubu KPSI terdapat ketum (ketua umum) yang dipilih oleh
beberapa klub yang ada dalam ISL, kemudian La Nyalla akhirnya terpilih sebagai
ketum KPSI setelah diadakannya KLB( Kongres Luar Biasa) di Mercure Hotel,
Ancol, hari Minggu tanggal 18 maret 2012.
" hasil dari rapat komite eksekutif Exco FIFA yang digelar
di Tokyo, Jepang 14 Desember lalu yang membahas masalah dualisme kepengurusan
Indonesia :
1. Menyerahkan penyelesaian dualisme induk sepak bola
Indonesia kepada asosiasi sepak bola Asia, AFC.
2. Exco FIFA akan menggelar rapat lagi pada 13 Februari 2013.
3. Memberikan deadline (batas waktu) kepada PSSI untuk
menyelesaikan dualisme induk sepak bola Indonesia pada 30 Maret 2013.
Setelah itu akhirnya FIFA memberi tenggang waktu 30 Maret
2013, jika melebihi batas itu maka Indonesia akan mendapatkan sanksi
diantaranya :
1. Indonesia dilarang berpartisipasi di kompetisi
Internasional, antara lain Piala AFF,
kualifikasi Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, Liga
Champions Asia disegala tingkatan baik senior, maupun junior.
2. Wasit bersertifikat FIFA dari Indonesia tidak bisa
dipakai dalam pertandingan internasional.
3. Program FIFA Financial Assistance untuk Indonesia akan
diblok. "
" Setelah mengadakan rapat kongres luar biasa pada
tanggal 17 maret 2013 mendapatkan hasil yang baik diantaranya adalah :
1. PENYATUAN LIGA
Dalam konsep penyatuan liga yang ditawarkan PT. Liga
Indonesia, ada beberapa poin penting yang bisa dicatat, antara lain sebagai
berikut:
1. Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014, sementara
pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League
(IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri.
2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014
berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.
3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua
promosi-empat degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub
peserta kasta teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan
diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.
4. Nama liga tetap Indonesian Super League.
5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.
6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional,
sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir.
2. REVISI STATUTA
Ada beberapa pasal yang telah direvisi. Revisi statua
dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga orang yaitu, Rudi Finantha dari PSSI
dan Hinca Panjaitan serta Togar Manahan Nero dari KPSI.
3. PEMBUBARAN KPSI
Keputusan pembubaran KPSI adalah tindak lanjut dari
kembalinya empat anggota Exco yang sempat dipecat (La Nyalla Mattalitti,
Robertho Rouw, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan) ke tubuh PSSI. La Nyalla
bahkan kini diangkat menjadi wakil ketua umum PSSI.
"Kepada masyarakat Indonesia, saya umumkan melalui
media, bahwa federasi sepakbola di Indonesia hanya satu, PSSI. Tidak ada yang
lain," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Hotel Borobudur,
Minggu (17/3/2013).
Pernyataan Djohar diamini oleh La Nyalla.
"Dengan jiwa besar, saya menyatakan bahwa KPSI saya
bubarkan. Dengan catatan, Komite Etik akan kita susun kembali di Rapat Exco,
Komite Banding, Komite Wasit kita susun kembali di rapat Exco," kata La
Nyalla.
Pembubaran KPSI ini kemudian diresmikan lewat
penandatanganan kesepakatan bersama oleh Djohar dan La Nyalla, yang disaksikan
secara langsung oleh Menpora Roy Suryo.
4. PENENTUAN PELAKSANAAN KONGRES BIASA
FIFA akhirnya memutuskan untuk menyetujui bahwa kongres
biasa dapat dilakukan setelah penyelenggaraan Kongres Luar Biasa hari ini.
Waktu dan pelaksanaanya diserahkan kepada Komite Eksekutif PSSI.
Dari sudut pandang perwakilan FIFA, Coustakis Koutsokoumnis,
penentuan waktu dan tempat Kongres Biasa boleh saja. FIFA disebutnya menyetujui
digelarnya kongres tersebut.
5. KONGRES SUKSES, INDONESIA TERHINDAR SANKSI
Dalam KLB ini, perwakilan dari FIFA dan AFC datang meninjau
jalannya sidang kongres. Mereka adalah Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco
Leal dan Michael van Praag (Ketua Federasi Sepakbola Belanda). Laporan dari
hasil KLB ini akan dilaporkan mereka untuk dibahas dalam rapat Exco FIFA, 20
Maret mendatang di Zurich, Swiss.
6. DINAMIKA KONGRES
KLB PSSI juga diwarnai WO (walk out) enam anggota Exco dan
Protes dari 18 pengurus provinsi (pengprov) PSSI.
Enam Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang meninggalkan
ruangan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Borobudur tersebut adalah Farid
Rahman, Tuti Dau, Widodo Santoso, Bob hippy, Sihar Sitorus, dan Mawardi Nurdin.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, dirinya dan lima
anggota Exco meninggalkan ruang kongres dikarenakan agenda yang dibahas pada
KLB PSSI sudah selesai dibahas. Yakni unifikasi liga dan revisi statuta. "
Semoga dengan selesainya konflik ini dapat memajukan kembali
persepakbolaan tanah air menuju kancah Internasional.
Selasa, 30 April 2013
MENJADI
SEJARAHWAN
Hobi
terbaru saat ini lagi seneng menjadi, mencoba jadi sejarahwan lagi asik suka
membaca buku-buku tentang sejarah, entah itu sejarah dalam negeri, atau luar
negri terutama sh klo khusus luar negeri lagi suka membaca sejarah islam dan
perjalan islam hingga seluruh dunia..
Walau tidak
sampai menjadi arkeologi setidannya cukup mengerti sejarah yang ingin di
ketahui, unik mempelajari sejarah bisa mempelajari hidup dari zaman sebelum
kita di lahirkan, bisa tau setiap daerah mempunyai sejarah masinng-masing bahkan
dalam 1 negara pun bisa mempunyai sejarah masing-masing di setiap daerahnya..
Kini saya
terlahir didunia ini dan saya ingin menjadi orang yang masuk dalam sejarah yang
berpengaruh terhadap dunia, walau tidak bisa di dunia minimal bisa jadi
sejarahlah buat anak cucu.. :D
FENOMENA SMARTPHONE
Tak bisa dipungkiri sekarang ini adalah jaman nya teknologi
informasi , kehidupan manusia sekarang ini hampir tidak bisa dilepaskan dari
semua yang berbau teknologi .Saya kali ini akan fokus pada salah satu hasil
revolusi teknologi yang diciptakan manusia-manusia cerdas abad ini yaitu
smartphone.SmartPhone sedianya merupakan salah satu alat komunikasi yang
mungkin paling cepat perkembangannya .Inovasi di bidang smartphone seakan tiada
hentinya .Inovasi dari pabrikan smartphone selalu saja mampu menarik perhatian
calon pengguna untuk segera bisa memiliki gadget canggih ini .Smartphone
merupakan suatu hasil inovasi dari handphone konvensional yang mengalami
perkembangan dari sisi teknologi .Kalau dulu kita menggunakan handphone hanya
untuk sekedar bertelepon ataupun berkirim pesan singkat sekarang di era
smartphone kita tidak hanya bisa melakukan kedua aktivitas di atas ,dengan
smartphone di genggaman kita bisa melakukan komunikasi dua arah dengan lawan
bicara kita secara tatap muka menggunakan smartphone .Dan masih banyak
fitur-fitur lain yang ditawarkan smartphone antara lain berkirim
email,chatting,juga sebagai media untuk aktif bersosialisasi di jejaring sosial
seperi twitter , facebook dll .Fitur-fitur yang ditawarkan oleh pabrikan
tersebut semakin menarik perhatian para calon pengguna smartphone,yang
menginginkan akses informasi yang tidak terbatas.Ya dengan smartphone di
genggaman akan menjadikan dunia seakan berada di genggaman pengguna .Informasi
akan semakin mudah didapatkan melalui adanya teknologi ini , informasi dari
belahan dunia manapun bisa diakses melalui alat mungil ini .
Di indonesia sendiri kita mengenal beberapa brand ternama
yang menguasai pasar smartphone , diantaranya Iphone , Blackberry , Samsung ,Sony
Ericsson ,HTC dll.Yang menjadi andalan pihak pabrikan sebenarnya bukanlah merk
melainkan Sistem Operasi yang berada di balik smartphone itu sendiri . Untuk
iphone senriri Sistem operasi yang diberi nama iOS yang merupakan versi mini
dari Mac OS kepunyaan macbook , Blacberry dengan Blackberry OS , dan Beberapa
brand yang menggunakan Google Android OS .
1. Iphone
Untuk iphone sendiri lebih mengedepankan sisi kemewahan dari
smartphone terutama dari tampilan luar dan juga komponen yang ada di dalamnya
.Seperti produk-produk apple sebelumnya iphone memiliki keunggulan di sisi
design produk yang elegan dan menawarkan kemampuan multimedia yang baik.
Iphone memuat ribuan aplikasi untuk games , music , video ,
social networking , internet ,dan beragam aplikasi lainnnya yang mampu
memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya. Keistimewaan iphone sendiri
terletak pada kemampuan multimedia nya yang handal .Sehingga dapat dikatakan
iphone unggul di sisi multimedia player
.
2.Blackberry
"Smartphone sejuta umat" mungkin kita sering
mendengar istilah ini karena banyaknya orang indonesia yang menggunakan
smartphone jenis ini .Di awal kemunculan nya Blackberry memang seakan
mengejutkan pengguna handphone . Desain yang berbeda dari yang lain disertai
fitur BBM (Blackberry Messenger) yang hanya terdapat di perangkat ini .Di awal
kemunculannya Blackberry merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh
kalangan menengah ke atas , namun seiring berjalannya waktu harga smartphone
ini pun semakin bisa dijangkau semua kalangan .Fitur BBM merupakan faktor
pendongkrak mewabahnya pengguna Blackberry di indonesia .
3.Google Android
Android mencoba menarik pasar dengan fitur yang mirip iphone
dan juga keunggulan lainnya yaitu android hadir dengan platform open source
yang memberikan akses kepada para developer untuk dapat bebas menciptakan
aplikasi untuk smartphone ini . Mungkin inilah yang menjadi keunggulan android
dimana pengguna bebas "mengutak-atik" smartphone miliknya .
Dari ketiga platform diatas mungkin yang paling familiar di
indonesia adalah Blackberry OS .Dimana hampir setiap orang khususnya di wilayah
perkotaan kebanyakan memiliki smartphone bermerk blackberry. Meskipun
sebenarnya fenomena blackberry ini diberbagai negara sudah mulai hilang namun
berbanding terbalik dengan di indonesia,fenomena blackberry ini malah semakin
bertumbuh pesat. Dari data yang diperoleh dari Reuters pengguna Blackberry di
indonesia saat ini mencapai 7 juta orang .
Fenomena yang terjadi sekarang ini orang-orang sudah jarang
menanyakan nomor handphone tapi lebih banyak yang menanyakan PIN BB .Termasuk
teman-teman saya tentunya yang sudah banyak menggunakan smartphone jenis ini
.Fenomena ini menunjukkan bagaimana perkembangan Blackberry sangat cepat di
indonesia. Mungkin kebiasaan orang indonesia yang sangat suka berinteraksi
dengan orang lain baik melalui social networking maupun fitur BBM menjadi
faktor pendukung berkembang pesatnya smartphone ini .
Masyarakat indonesia bahkan rela mengalokasikan sejumlah
dana untuk membayar tagihan paket Blacberry nya.Fenomena yang unik mengingat
negara kita ini merupakan negara yang bisa dikatakan ekonominya masih sulit .
Fenomena lain yang saya lihat dari maraknya smartphone ini
yaitu pengguna seakan memiliki dunianya sendiri di dalam smartphone tersebut .Sering
kita melihat bagaimana seseorang selalu sibuk dengan smartphonenya ,
sampai-sampai mengabaiakan orang disekitarnya .Kehadiran perangkat ini
menjadikan pengguna jarang bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya
.Ketika di bus misalnya pengguna smartphone cenderung memilih sibuk dengan
gadgetnya dibanding ngobrol dengan orang yang duduk disebelahnya .Ini merupakan
salah satu sisi negatif kehadiran teknologi . Memang kehadiran teknologi ini
dapat menjadi media hiburan dikala kita sedang membutuhkan hiburan, namun bukan
berarti perhatian kita sepenuhnya hanya untuk benda kecil ciptaan manusia ini
.Sosialisasi dengan lingkungan sekitar merupakan sesuatu yang penting untuk
dilakukan .
Semoga saja kehadiran teknologi ini tidak merusak kehidupan
kita di dunia nyata dan semoga kita tidak diperbudak teknologi.
Fenomena
Gadget: Antara Kebutuhan dan Mempertahankan Status Sosial
Gadget yang dalam beberapa tahun belakangan ini melanda
seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, dan kini menjadi fenomena
tersendiri. Merunut dari kelahirannya, gadget di peruntukkan bagi kalangan
(tanpa mengkotak-kotakkan) dengan status sosial “tinggi”. Tujuan utama
kepemilikan gadget seperti smartphone, tablet, dan sejenisnya adalah untuk
menunjang aktivitas keseharian pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dengan
kebutuhan yang multi-tasking. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, di
ciptakan deviceyang mampu memenuhi hal tersebut yang kita kenal dengan gadget.
Fenomena yang muncul sedikitnya ada dua hal. Memiliki gadget
memang karena di dasari kebutuhan dan beberapa di antaranya, pemilik gadget
‘hanya’ untuk mempertahankan status sosial. Namun tidak menutup kemungkinan
kedua fenomena itu ada dalam satu pemilik gadget.
Semua kita tentu setuju jika kepemilikan harus di dasari
oleh kebutuhan si pemilik. Artinya, sang pemilik membeli gadget yang sesuai
dengan peruntukan dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Kepemilikan dengan model
ini akan memberikan rasa puas dan rasa cukup bagi sang pemegang gadget.
Lain halnya dengan pemilik gadget yang ‘hanya’ untuk
mempertahankan status sosial. Fenomena ini muncul lebih banyak karena pengaruh
eksternal. Dimana, lingkungan tempat mereka berada kebanyakan rekannya,
atasanya bahkan bawahanya menggunakan gadget dengan merek tertentu, model
tertentu dan jenis tertentu. Kepemilikan dengan fenomena yang satu ini terkesan
hanya ikut-ikutan semata. Tidak jarang pemilik jenis ini hanya menggunakan
gadget hanya fungsi dasarnya saja yang bisa juga di lakukan oleh featured
phone.
Kepemilikan dengan hanya mempertahankan status sosial ini
yang menimbulkan dan menjamurkan kebiasaan konsumtif masyarakat. Setiap akan
ada rilis produk baru, timbul rasa ingin memiliknya. Bahkan ada fenomena belum
di rilis di Indonesia sudah banyak yang memiliknya, meskipun harus menebus
dengan harga yang sangat tinggi. Semua di lakukan hanya untuk tetap mejaga
image semata.
Dimana posisi anda? hal itu akan tergantung dari bagaimana
anda menggunakan gadget anda. Semakin anda memperhitungkan kebutuhan,
semakin akan menimbulkan kepuasan dalam
diri.
Seharusnya
sh gadget itu untuk mempermudah berkomunikasi, mempermudah dalam bidang
pekerjaan dan lain sebagainya. Bukan jadi ajang unjuk mewah-mewahan gadget
siapa yg paling janggih..
http://moerhadieberbagi.com/fenomena-gadget-antara-kebutuhan-dan-mempertahankan-status-sosial/
Sabtu, 27 April 2013
Selasa, 26 Maret 2013
TAWURAN
Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian
dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya
masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu
menghiasi media massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar saja yang menghiasi
kolom-kolom media cetak, tetapi juga tawuran antar pemuda kampung, antar polisi
pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh menyedihkan. Inilah fenomena
yang terjadi di masyarakat kita, dimana kekerasan lebih ditonjolkan, seperti
mengaktifkan hukum rimba di era modern.
Tawuran antar pelajar maupun tawuran
antar remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng. Mereka selalu igin
mejadi yang terkuat. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah
masyarakat. Mereka itu sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak
terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat.Sebaliknya mereka merasa
bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang pelajar
seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Biasanya permusuhan antar sekolah
dimulai dari masalah yang sangat sepele. Di mulai dari sebuah pertandingan yang
berakhir dengan kerusuhan, perebutan seorang siswi oleh para teman lelaki,
bahkan perkataan yang di anggap sebagai candaan mampu mengawali sebuah tindakan
tawuran. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya
sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya rasa kesetiakawanan dan
solidaritas yang tinggi, sehiggai para siswa tersebut akan membalas perlakuan
yang di terima oleh temannya walaupun itu merupakan masalah pribadi.
Sebenarnya jika kita mau melihat lebih
dalam lagi, salah satu akar permasalahannya adalah tingkat kesetressan siswa
yang tinggi dan pemahaman agama yang masih rendah. Sebagaimana kita tahu bahwa
materi pendidikan sekolah di Indonesia itu cukup berat. Di mulai dari padatnya
proses KBM, banyaknya materi atau tugas yang di berikan oleh para guru.
Akhirnya stress yang memuncak itu mereka tumpahkan dalam bentuk emosi yang
tidak terkendali dan bisa berujung pada tindakan tawuran.
Dari aspek fisik,tawuran dapat
menyababkan kematian dan luka berat bagi para siswa. Dari aspek materi
kerusakan parah pada kendaraan dan bangunan yang terkena lemparan batu bisa
mencapai total puluhan juta. Sedangkan aspek mentalnya, tawuran dapat
menyebabkan trauma pada para siswa yang menjadi korban, para siswa yang tidak
tahu masalahnya juga dapat menjadi korban hanya karena mengenakan seragam yang
sama. Dapat di simpulkan bahwa tawuran sama sekali tidak memiliki dampak
positif, menyebabkan kerusakan materi dan juga mental para generasi muda, dan
menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Setelah kita tahu akar permasalahannya,
sekarang yang terpenting adalah bagaimana menemukan solusi yang tepat untuk
menyelesaikan persoalan ini. Dalam hal ini, seluruh lapisan masyarakat yaitu,
orang tua , guru/sekolah dan pemerintah.
Pendidikan yang paling dasar dimulai
dari rumah. Orang tua sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Pola mendidik
mungkin perlu dirubah atau diberi terobosan baru. Orang tua seharusnya tidak
mendikte anak, tetapi memberi keteladanan.Tidak mengekang anak dalam
beraktifitas yang positif. Menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga
tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang si anak.
Menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan, dan yang tidak kalah penting adalah membatasi anak
melihat kekerasan yang ditayangkan televisi. Media ini memang paling berperan
dalam pertumbuhan mental anak. Orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan
yang positif sehingga bisa menjadi tuntunan buat anak.Untuk membatasi
tantonan untuk usia remaja memang lumayan sulit bagi orang tua. Karena
internetpun dapat diakses secara bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Filter yang baik untuk anak adalah Agama dengan
Agama seorang anak bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh buruk apapun
dan dari manapun. Dan pendidikan anak tidak seharusnya diserahkan seratus
persen pada sekolah meskipun sebagian waktu siswa di habiskan di lingkungan
sekolah.
Untuk meminimalkan tawuran antar
pelajar, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang lebih ketat, tidak
hanya peraturan di saat siswa berada di lingkungan sekolah, peraturan dan tata
tertib di luar sekolah harus juga di berikan selama siswa tersebut masih
menjadi bagian dari sekolah tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa dan siswi
mampu mejaga perilaku pada jam-jam di luar sekolah. Yang kedua peran bimbingan konseling harus diaktifkan
dalam rangka pembinaan mental siswa, membatu menemukan solusi bagi siswa yang
mempunyai masalah sehingga persoalan-persoalan siswa yang semula menjadi pemicu
sebuah tawuran dapat dicegah. Yang ketiga mengkondisikan suasana sekolah yang
ramah dan penuh kasih sayang. Peran guru disekolah semestinya tidak hanya
mengajar tetapi menggatikan peran orang tua mereka. Yang keempat penyediaan
fasilitas untuk menyalurkan minat dan bakat  siswa. Contohnya menyediakan program ektra kurikuler bagi
siswa. Pada usia remaja para siswa cenderung memiliki waktu yang terbuang sia
sia
sehingga perlu disalurkan lewat kegiatan yang positif sehingga tidak berubah
menjadi agresivitas yang merugikan.
Dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler Ini sekolah membutuhkan prasarana dan sarana, seperti arena
olahraga dan perlengkapan kesenian, yang sejauh ini di rasa belum memadai,
bahkan ada beberapa sekolah yang tidak memiliki sarana dan fasilitas tersebut.
Oleh karenanya, pemerintah perlu mensubsidi lebih banyak lagi fasilitas
olahraga dan seni. Dari segi hokum Pemerintah harus tegas dalam menerapkan
sanksi hukum Berilah efek jera pada siswa yang melakukan tawuran sehingga
mereka akan berpikir seratus kali jika akan melakukan tawuran lagi. Karena
bagaimanapun mereka adalah aset bangsa yang berharga dan harus terus dijaga
untuk membangun bangsa ini, jangan sampai aset-aset tersebut tidak terpakai
dengan semestinya dan hanya akan menambah tumpukan sampah di negeri ini.
Perubahan sosial yang diakibatkan karena sering terjadinya tawuran,
mengakibatkan norma-norma menjadi terabaikan. Selain itu, menyebabkan
terjadinya perubahan pada aspek hubungan social dalam masyarakat..
Kesimpulan
saya..:
Setarakan setiap sekolah tidak ada
betaraf internasional dan sejenisnya, selalu adakan komputesi antar sekolah,
adakan kerja sama antar pihak sekolah maupun warga dengan pihak berwajib, agar
mudah terjangkau jika ada tindakan tawuran antar pelajar, warga, mahasiswa,
maupun aparat terkait..
Agar warga yang bertikai dapat diatur
dengan baik dan tidak ada aparat yang arogansi/melakukan pelecehan terhadap
warga. Sehingga dapet terselesaikan dengan baik..
SUMBER..:
My Hobi
HOBI BARU
Akhir-akhir
ini saya lagi seneng untuk menulis sebuah cerita dan membuat sebuah komik,
walaupun belum terelasiasikan dengan
baik tapi saya sudah mempunyai beberaa konsep untuk cerita karangan animasi
saya. Memang saya tidak akan mengalahkan j.krowling, masashi kishimoto, eciro
oda, jona lensy. Tapi saya yakin ko dengan berusaha dengan baik pasti cerita
saya cukup memuaskan bagi yang suka..:p
Cukup
menarik beberapa karangan cerita dan animsai yang akan saya buat cukup
mencangkup kehidupan yang saya jalani, dari kisah temen yang seperi ini, tempat
yang sperti ini, suasana yang seperti ini. Saya kira itu cukup mmenarik untuk
dijadikan sebuah kisah animasi..
Saya ingin
membuat anime romantis fersi indonesianya walau gakan menyaingi anime jepang setidaknya
cukup menghiburlah but saya, niatnya si bisa untuk menyentuh hati bagi yang menyaksikannya..
Ingin
membuat anime action adventure, romastis, & religious. Dan semoga itu
terlaksanakan dan maunya juga si bisa menghasilkan rezeki lewat situ, sekalian
iseng-iseng samping jadi progremer handal..:D
Fenomena
Jejaring Sosial
Perkembangan teknologi
yang semakin canggih di era globalisasi sekarang ini berdampak langsung bagi
seluruh masyarakat di Indonesia. Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di
dunia ini, tidak banyak masyarakat yang mengenal berbagai macam media
telekomunikasi seperti internet. Berbeda dengan zaman sekarang di mana sebagian
masyarakat bahkan masyarakat menengah ke bawah, sudah mengenal teknologi
komunikasi seperti internet.
Internet memang memberikan
banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan internet kita dapat mengakses
informasi secara mudah, cepat, dan terkini. Berbagai situs dalam internet
seolah menjadi candu masyarakat di mana mereka manjadi mengandalkan internet
untuk kepentingan hidup mereka.
Salah satu situs yang saat
ini sedang marak di kalangan masyarakat adalah jejaring sosial. Mendengar kata
'jejaring sosial' tentunya terlintas facebook, twitter, MySpace, dan sebagainya
di pikiran kita. Kemunculan jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya
hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya remaja.
Situs jejaring sosial
merupakan web yang di dalamnya terdapat profil si pengguna dan berbagai
informasi yang termuat di dalam situs tersebut. Melalui jejaring sosial kita
dapat mengundang teman atau mengajukan diri kita untuk bergabung ke dalam situs
tersebut, sehingga jejaring sosial yang kita miliki bertambah pengunjungnya dan
kita dapat melakukan interaksi di dalamnya. Umumnya dalam jejaring sosial ini
kita dapat memberikan biodata kita serta foto-foto yang dapat kita unggah dan
orang lain dapat melihatnya.
Situs jejaring sosial
pertama muncul pada tahun 1997, yaitu Sixdegrees.com yang berfungsi untuk
menambah teman dan mengirimkan pesan. Setelah itu pada tahun 1999-2000 muncul
jejaring sosial yang memperluas komunikasi secara searah : lunarstorm, live
journal, dan Cyword. Tahun 2001 muncul jejaring sosial untuk keperluan bisnis
yang bernama Ryze.com. Pada tahun 2002 muncul jejaring sosial pertama yang
ditunjukan untuk kalangan muda yang bernama friendster. Friendster sempat
begitu mewabah di kalangan remaja yang mereka gunakan untuk saling berkenalan
dengan orang lain atau sekedar melakukan iteraksi dengan kerabat atau teman
jauh melalui aplikasi di dalamnya. Selain itu pada tahun tersebut juga terdapat
situs yang memudahkan masyarakat untuk berekspresi melalui video yang diunggah
melalui jejaring You Tube. Hingga saat ini pun peminat You Tube semakin besar
dan dapat membawa banyak orang terkenal melalui situs tersebut.
Kehadiran Facebook dan
Twitter pada tahun 2006 hingga kini menggeser situs friendster yang semula
sangat diminati banyak remaja. Kini facebook atau pun twitter tidak hanya
diminati oleh anak muda saja, banyak orang dewasa yang sudah memiliki account
kedua jejaring tersebut dan aktif mempergunakannya. Kehadiran facebook dapat
mempermudah kita menemukan orang lain dengan mencari nama mereka.Selain itu
kita dapat mengenal mereka lebih dalam dan mencari informasi
sebanyak-banyaknya. Sedangkan kehadiran twitter menggunakan sistem
follow-unfollow dan kita dapat melihat status terkini account yang sudah kita
follow sebelumnya. Bahkan kini Kompas.com, detik.com, dan media informasi
lainnya yang semula hanya berupa web biasa, kini sudah memunyai account twitter
sehingga semakin mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi di sekitar
dengan hanya membaca informasi terbaru dalam status twittertersebut.
Fenomena jejaring sosial
kini semakin besar terlihat di kalangan masyarakat Kehadiran smartphone seperti
Blackberrysemakin mempermudah kita dalam mengakses jejaring sosial tersebut.
Jejaring sosial memang memunyai manfaat positif yaitu kita dapat mengenal
infomasi terbaru, mempermudah kita berinteraksi dengan orang banyak, dan
meningatkan kualtias diri kita dalam segi teknologi komunikasi dan informasi.
Namun terkadang jejaring sosial menjadi fenomena yang dampaknya tidak terlalu
baik di masyarakat jika mempergunakannya secara berlebihan atau dalam
pengertian yang salah. Misalnya dengan menulis status pada Facebook ataupun
Twitter dapat mengundang emosi orang lain yang membacanya jika mereka merasa
status tersebut ditunjukkan untu mereka, sehingga tidak jarang banyak sindiran
atau ungkapan frontal yang menunjukan ketidaksenganan kita kepada orang lain.
Selain itu banyak masyarakat yang menggunakan jejaring sosial sebagai tempat
sharing yang sifatnya pribadi seperti masalah keluarga atau berbagai hal yang
tidak pantas dipublish di media tersebut. Hal itu dapat menyebabkan pandangan
negatif orang lain terhadap diri kita.
Jejaring sosial memang
dapat mendekatkan orang-orang yang sebelumnya jauh dengan kita. Kita dapat
bertemu dengan mereka lewat jejaring sosial dan mengakrabkan hubungan dengan
berbagai pihak, bahkan beberapa orang melakukan hubungan spesial dengan
orang-orang yang mereka temui lewat jejaring sosial. Namun seringkal masyarakat
lupa waktu bahkan melupakan orang-orang terdekatnya seperti keluarga hanya
karena jejaring sosial. Sering kita temui masyarakat sibuk memainkan Blackberry
mereka untuk membuka Facebook atau Twitter mereka di rumah, jam kerja, jam pelajaran,
bahkan di angkutan umum. Selain tidak mengefektifkan kinerja kita, hal ini
dapat memicu kriminalitas orang-orang yang melihatnya. Sangat disayangkan
apabila waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat malah kita habiskan
di depan layar handphone. Lebih disayangkan lagi bila handphone kita raib jika
kita memainkannya di tempat-tempat umum.
Disadasri atau tidak,
jejaring sosial memang telah mengubah gaya hidup banyak orang. Zaman dahulu
kehidupan masyarakat tenang-tenang saja tanpa kehadiran jejaring sosial di
tengah-tengah mereka. Sedangkan di era ini sebagain besar remaja dan orang
dewasa dapat diibaratkan tidak bisa hidup tanpa teknologi seperti internet,
smartphone, dan jejaring sosial tersebut. Jejaring sosial meningkatkan rasa
ingin tahu yang besar di masyarakat, membuat masyarakat ingin selalu update
akan informasi dan trend saat ini, serta membuat masyarakat lebih membuka diri
dan keseharian mereka lewat situs sosial yang dapat dikunjungi oleh banyak
orang.
Jejaring sosial memang
sudah menjadi candu bagai banyak masyarakat Indonesia. Kehadirannya membawa
perubahan positif maupun negatif yang berdampak bagi kita dan hubungan sosial
dengan orang lain. Penggunaan jejaring sosial sebaiknya dapat dilakukan sesuai
porsi dan tempatnya. Mengumbar amarah dan hal-hal yang sifatnya pribadi dapat
menurunkan kualitas diri kita di mata orang lain. Hal itu hanya akan membuat
mereka menganggap bahwa kita hanyalah pribadi yang kurang percaya diri. Selain
itu dengan menggunakannya dalam porsi berlebih akan membuat kita terlalu
bergantung dengan jejaring sosial dan menomor duakan hal-hal yang justru lebih
penting seperti pekerjaan, pelajaran, bahkan waktu bersama orang-orang
terdekat, sehingga penggunaannya harus menyesuaikan penggunaan jejaring sosial
itu. Perubahan teknologi yang besar berpengaruh pada perubahan gaya hidup yang
besar juga.
Kesimplan saya..
Jejaring social adalah media pemberi informasi bagi si
pengguna jejaring social tersebut..
Tetapi untuk di masyarakat
Indonesia atau pengguna yang tidak menyadarinya atau mungkin juga sudah
menyadarinya secara tidak langsung bangsa ini sudah tidak punya jati diri,
bahkan hmpir setiap orang pun sudah tidak punya praifesi, bahkan dalam
penggunaan bahasa pun dengan adanya jejaring social bahasa Indonesia suadah
tidak benar lagi, bisa di buktikan hampir berita tentang pengguna jejaring
social pasti Indonesia terdapat pada posisi 5 besar tapi bukan pada angka
posotif..
Hampir bisa dikatan bangsa
Indonesia belum bisa menerima ini secara cepat harus secara bertahap, mereka
menggunaka itu hanya mengikuti trend dunia..
Mungkin jika ingin
bersaing dengan dunia bangsa ini dari pemerintah, masyarakat mendukung jejaring
social dalam negeri, seperti kakatolk, salingsapa, dll..
Karena seharusnya jejaring
social hanya mempermudah kita untuk berkomunnikasi..
Sumber….:
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/ptik/125-fenomena-jejaring-sosial
Rabu, 16 Januari 2013
Rabu, 09 Januari 2013
Lupa
Lupa
Lupa adalah dimana manusia tidak bisa mengingat akan suatu hal. Lupa bisa terjadi karna, Penyebab lupa yang lain adalah kegagalan fungsi otak. Otak tidak bisa menampung atau mengeluarkan informasi karena sel otak mengalami gangguan. Penyakit yang menyerang saraf biasanya mengakibatkan penurunan fungsi mengingat. Penurunan daya ingat ini biasa disebut demensia.
Tapi menurut saya lupa bisa dibagi lagi dalam 2hal..:(bisa sebagai anugrah/bencana)
Yang dimaksud sebagai anugrah adalah dimana kita punya suatu memory peristiwa yang tidak kita ingin kan untuk mengingatnya (sakit hati, dendam dengan seseorang karna suatu masalah, dll) kita dapat mudah untuk melupakannya dan dapat terhindar dari suatu kejadian yang tidak di inginkan..
Tetapi lupa juga bisa menjadi suatu bencana, jika anda mempunyai suatu tugas, sebuah janji atau sesuatu hal yang penting lainnya itu akan membuat anda ketinggalan atau keterlambatan suatu peristiwa yang sangat amat menting dalam kehidupan anda..
Jadi lupa bukan terjadi karna hanya ada Penyebab lupa yang lain adalah kegagalan fungsi otak. Otak tidak bisa menampung atau mengeluarkan informasi karena sel otak mengalami gangguan. Penyakit yang menyerang saraf biasanya mengakibatkan penurunan fungsi mengingat. Penurunan daya ingat ini biasa disebut demensia.
Tetapi lupa adalah salah satu sifat manusia yang di berikan allah kepada seluruh umat manusia, maka pergunakan dengan baiklah daya ingat anda/otak anda, selalu berfikir positive dan terus latihlah otak anda dengan baik..
INGATLAH
Ingatlah
Kehormatan wanita bagaikan sebatang korek api, jika telah di gunakan tidak bisa di gunakan kembali, jadi wahai para gadis jaga lah kehormatan anda dengan baik, dan buat para pria jagalah kehormatan pasangan anda jadilah yang terbaik buat dirinya..
Wahai umat manusia jangan lah engkau memandang lawan jenis dengan “Nafsu Syahwat” semata, karna sesungguhnya lawan jenis itu adalah “anugrah” yang diberi kan oleh sang maha pencipta untuk anda..
Karna jika anda hanya untuk nafsu syahwat semata, sesungguhnya “anugrah” yang telah allah berikan kepada anda berubah menjadi suatu “bencana” yang sangat amat mengerikan atas ulah anda sendri..
Karna sesungguhnya dunia adalah “Sarana” dan tidak diciptakan sebagai tujuan “Utama” (kehidupan didunia di jadikan lahan untuk keakhirat kelak, kalau diciptakan sebagai tujuan utama pasti akan kekal&abadi)..
Jadi ingatlah wahai manusia jika “Allah” swt, tidak henti-hentinya memberikan karunianya, sedangkan kalian tidak henti-hentinya berbuat dosa, maka berhati-hatilah..
(abdurahman asy syarkawi)
WANTED for ME
pengumuman bagi temen-temen gw klo ada yg ngeliatt plat No ini (B 2599 OM)..
hrap lapor polisi setempat orang langsung ke gw yh, cz pada tgl 08-01-2013 di bekasi timur depan perumahan kemang pratama pukul 10:30, nh orang masih punya urusan yg belum terselesaikan sma gw..
gw sh berharap segera kettemu dan iy bisa gw gebukin or gw masukin penjara..
MOHON BANTUANNYA KAWAN:D
bagi nh orang yg baca blog gw, keluarganya, temennya, or selingkuhannya sekali pun, yg ada kaitannya mohon maaf klo smpe kebawa-bawa..
yg jelas ini orang saya tunggu di pengadilan..
hrap lapor polisi setempat orang langsung ke gw yh, cz pada tgl 08-01-2013 di bekasi timur depan perumahan kemang pratama pukul 10:30, nh orang masih punya urusan yg belum terselesaikan sma gw..
gw sh berharap segera kettemu dan iy bisa gw gebukin or gw masukin penjara..
MOHON BANTUANNYA KAWAN:D
bagi nh orang yg baca blog gw, keluarganya, temennya, or selingkuhannya sekali pun, yg ada kaitannya mohon maaf klo smpe kebawa-bawa..
yg jelas ini orang saya tunggu di pengadilan..
Langganan:
Postingan (Atom)