Selasa, 30 April 2013


Fenomena Gadget: Antara Kebutuhan dan Mempertahankan Status Sosial

Gadget yang dalam beberapa tahun belakangan ini melanda seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, dan kini menjadi fenomena tersendiri. Merunut dari kelahirannya, gadget di peruntukkan bagi kalangan (tanpa mengkotak-kotakkan) dengan status sosial “tinggi”. Tujuan utama kepemilikan gadget seperti smartphone, tablet, dan sejenisnya adalah untuk menunjang aktivitas keseharian pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dengan kebutuhan yang multi-tasking. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, di ciptakan deviceyang mampu memenuhi hal tersebut yang kita kenal dengan gadget.
Fenomena yang muncul sedikitnya ada dua hal. Memiliki gadget memang karena di dasari kebutuhan dan beberapa di antaranya, pemilik gadget ‘hanya’ untuk mempertahankan status sosial. Namun tidak menutup kemungkinan kedua fenomena itu ada dalam satu pemilik gadget.
Semua kita tentu setuju jika kepemilikan harus di dasari oleh kebutuhan si pemilik. Artinya, sang pemilik membeli gadget yang sesuai dengan peruntukan dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Kepemilikan dengan model ini akan memberikan rasa puas dan rasa cukup bagi sang pemegang gadget.
Lain halnya dengan pemilik gadget yang ‘hanya’ untuk mempertahankan status sosial. Fenomena ini muncul lebih banyak karena pengaruh eksternal. Dimana, lingkungan tempat mereka berada kebanyakan rekannya, atasanya bahkan bawahanya menggunakan gadget dengan merek tertentu, model tertentu dan jenis tertentu. Kepemilikan dengan fenomena yang satu ini terkesan hanya ikut-ikutan semata. Tidak jarang pemilik jenis ini hanya menggunakan gadget hanya fungsi dasarnya saja yang bisa juga di lakukan oleh featured phone.
Kepemilikan dengan hanya mempertahankan status sosial ini yang menimbulkan dan menjamurkan kebiasaan konsumtif masyarakat. Setiap akan ada rilis produk baru, timbul rasa ingin memiliknya. Bahkan ada fenomena belum di rilis di Indonesia sudah banyak yang memiliknya, meskipun harus menebus dengan harga yang sangat tinggi. Semua di lakukan hanya untuk tetap mejaga image semata.
Dimana posisi anda? hal itu akan tergantung dari bagaimana anda menggunakan gadget anda. Semakin anda memperhitungkan kebutuhan, semakin  akan menimbulkan kepuasan dalam diri.
                Seharusnya sh gadget itu untuk mempermudah berkomunikasi, mempermudah dalam bidang pekerjaan dan lain sebagainya. Bukan jadi ajang unjuk mewah-mewahan gadget siapa yg paling janggih..



http://moerhadieberbagi.com/fenomena-gadget-antara-kebutuhan-dan-mempertahankan-status-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar