Senin, 08 Juli 2013


Fenomena Beragama di Indonesia

Tidak bisa dipungkiri bahwa negeri kita yang luas ini terdiri dari orang yang beraneka ragam, agama, budaya, suku, bahasa, profesi/status sosial dalam masyarakat. Kesemuanya itu berkumpul menjadi satu baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kemajemukan masyarakat merupakan fenomena yang memang ada dalam masyarakat Indonesia. Kemajemukan itu diikrarkan dalam satu tekad, yaitu Bhineka Tunggal Ika atau berbagai-bagai namun satu (Unity in diversity = Kesatuan dalam kepelbagaian) yang menjadi semboyan pemersatu. Ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia sudah lama berpengalaman hidup sebagai masyarakat majemuk, sehingga semestinya tidak menjadi persoalan. Namun kenyataannya, hubungan antar kelompok yang berbeda, terutama umat yang berbeda agama tetap atau semakin menjadi persoalan. Bahkan bisa berpotensi menjadi masalah SARA, artinya masalah yang peka dan rawan. Walaupun diluar nampak tenang, namun kita bisa merasakan adanya ketegangan yang tersembunyi dan bergolak dibawah permukaan. Walaupun kita dikenal dan mengaku sebagai masyarakat majemuk, namun masih ada pihak atau kelompok tertentu yang tidak mudah menerima perbedaan  baik sebagai sesama anak bangsa maupun sebagai sesama umat beragama. Ini masih nampak pada salah satu sikap dan tindakan pihak atau kelompok tertentu yang cendrung fanatik  ekstrem, provokatif, anarkis, bahkan tanpa merasa berdosa dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) merusak sarana ibadah umat beragama lain. Sehingga banyak  orang mengeluh, bingung, jenuh dan tidak tahu bagaimana harus hidup di negara sendiri.  Ada orang yang berkata : Negara  ini sudah mirip/menjadi rumah gila. Karena negeri yang masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat majemuk, ramah, santun, dan toleran, namun dalam realitanya ternyata masih ada kelompok atau pihak yang merasa tidak nyaman dan terkejut ketika berada ditengah masyarakat majemuk, atau bertetangga dengan sesama yang berbeda agama/keyakinan. Agaknya negara bisa menjadi inventaris pihak/kelompok tertentu  dengan paradigma dan etika serba boleh.  Oleh sebab itu,  kita agaknya sedang mengalami apa yang disebut  Alvin Toffler sebagai “kejutan masa depan” atau future shock tetapi juga” kejutan kemajemukan” atau plural shock.  Apakah memang demikian keadaan kita ?
Dalam kehidupan sosial, agama memang tidak hanya menjadi legitimasi etik bagi pemeluknya, tetapi juga memiliki peran penting dalam ranah kehidupan sosial masyarakat, ekonomi, demikian pula dalam ranah politik. Dengan kata lain, peran agama dalam masyarakat  kita  cukup menguat, dan tercermin baik pada struktur masyarakat maupun dalam struktur politik bernegara. Fenomena tersebut membenarkan prediksi Jhon Naisbit tentang “kebangkitan agama-agama” pada abad 21 yang ditandai dengan makin meningkatnya hasrat masyarakat menjadikan agama sebagai sumber utama rujukan dalam setiap ranah kehidupan. Namun di sisi lain, kebangkitan agama menjadi pergumulan atau kekwatiran tersendiri. Pasalnya, kebangkitan agama yang terjadi, agaknya baru sebatas kebangkitan dalam arti formal, yaitu peningkatan secara  kuantitatif  penganut agama di tengah masyarakat. Kebangkitan agama belum sepenuhnya disertai dengan komiitmen untuk menjalankan ajaran agama secara substantif. Kebanyakan orang masih mengamalkan simbol-simbol ritual agama yang tidak disertai kesadaran spiritual. Model pengenalan agama yang menekankan simbol-simbol ritual ini berpotensi menampilkan wajah kehidupan beragama yang kurang angun atau bersahabat  dan tidak jarang terkesan menyeramkan karena semangat penuh fanatik dari masing-masing pengikut agama terkadang memicu pecahnya konplik antar umat  beragama. Disinilah kebangkitan agama memiliki dua sisi yang harus diperhatikan sekaligus diwaspadai. Karena agama berpotensi menjadi altruism masyarakat atas nilai-nilai, sekaligus berpotensi pula menjadi komuditas sentimental terhadap realitas yang penuh keragaman budaya etnis dan agama. Agama yang seharusnya menjadi inspirasi bagi manusia untuk membangun hidup berkeadaban belum menyentuh problem real kemasyarakatan. Para agamawan masih cenderung lebih memilih tema surga dan keselamatan di akhirat ketimbang membicarakan atau melakukan dialog dan forum kajian ilmiah tentang sikap apa yang seharusnya dimiliki seseorang yang beragama dalam membangun peradaban manusia seutuhnya. Lebih parah lagi masih banyak  dari kalangan agamawan menjadikan agama hanya sebagai  instrument pembangunan kekuatan politik untuk kepentingan pribadi. Doktrin agama diartikan/diiterpretasikan untuk melegitimasikan kepentingan pribadi semata dan menghancurkan bangunan stabilitas sosial, dan masyarakat hanyut dalam hegemoni  kepentingan para tokoh agamanya yang terkadang tidak jujur. Bahkan tidak jarang kelompok agama tertentu dalam masyarakat menyakiti kelompok yang lainnya dengan mengatasnamakan “kebenaran”,  “mission” serta istilah lain yang kerap diperdengarkan dan menjadi materi kajian yang sering diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat oleh tokoh agama melalui ceramah-ceramahnya.
Kehadiran Agama-agama di Indonesia
      Sejak terbentuknya Negara Republik Indonesia, para pendiri (founding father) Negara kita telah menempatkan agama sebagai peran penting dalam menentukan arah kehidupan bangsa. Dalam pembangunan bangsa, agama berperan penting sebagai motivator dan meletakan lansasan etis, moral dan spiritual didalam hidup bermasyarakat dan berbangsa. Dalam konteks berbagsa, bermasyarakat dan bernegara di Indonesia, yang dinamakan agama itu adalah; agama Islam, agama Katolik Roma, agama Kristen Protestan, agama Hindu, agama Budha, dan agama Konghucu baru sejak zaman pemerintahan Presiden Abdulrahman Wahid atau Gusdur. Jadi yang dinamakan agama disini hanya terbatas pada lima agama tersebut, yang pengaturannya secara politis oleh Departemen Agama. Sedangkan yang biasa kita kenal sebagai agama-agama suku tidak termasuk dalam kategori ini. Pembinaan terhadap agama-agama suku dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan dianggap bukan sebagai agama melainkan sebagai budaya spiritual bangsa. Atas dasar pengertian ini, maka orang mengatakan bahwa sejak zaman dulu  sejak zaman nenek moyang kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Tampaknya, kriteria yangmengukur pengertian agama berkisar pada lima hal: 1.Mengandung kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.2.Bersifat universal dalam arti pengajaran dan pengaruhnya berlaku dan meliputi seluruh dunia 3. Diwahyukan 4. Mempunyai tokoh nabi dalam ajarannya. 5. Mempunyai kitab suci. Dengan criteria demikian, maka agama-agama suku tidak dapat digolongkan sebagai agama.
      Agama dalam pengertian yang disebut di atas, maka jelaslah bahwa peranan agama sangat integeral dalam kehidupan berbangsa dan telah tertuang dalam Pancasila yang didalamnya  sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila pertama. Dalam rangka pengertian sila pertama dalam Pancasila, maka kesemua merupakan pencerminan dari adanya kepelbagaian agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia yang meliputi satu wilayah tanah air Indonesia. Dalam naungan Sila Pertama dari Pancasila, maka kedudukan kesemua agama itu tanpa memandang  mayoritas dan minoritas melainkan sama dan sederajat di hadapan hukum. Hal ini dapat pula berarti  tidak bermaksud menerima pandangan bahwa atas dasar Pancasila semua agama menjadi sama, karena pada hakikatnya mereka menyembah Tuhan yang sama.  Pandangan yang demikian adalah keliru dan harus dihindari atau ditolak. Karrena bermuara kepada terjadinya reativisme atau kompromi aqidah dan sinkretisme. Namun yang dimaksudkan adalah bahwa agama kita berbeda namun kita sama dalam hal mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa menurut kepercayaan dan pengertian  masing-masing agama. Pandangan inipun sesuai dengan motto Bhineka Tunggal Ika yakni ketunggalan/kesatuan yang berakar pada kepelbagaian. Pandangan ini hendak mengatakan bahwa didalam sikap hidup yang mengakui perbedaan itulah kebersamaan dapat beroperasi secara baik. Inipun menunjuk kepada arti atau makna hidup itu sendiri, yakni hidup bermakna dalam kepelbagaian dan keterhubungan (related to) dengan sesame umat beragama. Dengan demikian, dalam naungan Pancasila agama menjadi  berkarakter menghadirkan kebaikan, mencegah keburukan dan meyakini Tuhan Yang Maha Esa didalam dan bagi setiap hubungan antar keyakinan. Dengan demikian pula, agama bisa menjadi inspirasi untuk hidup mewujudkan syalom di tengah dunia yang pluralistis  dan berubah.
 Peran  para Agamawan.
Di tengah fenomena beragama dalam masyarakat plulalistis, para agamawan adalah ujung tombak dalam pembinaan umat masing-masing. Mereka bukan saja pemimpin, melainkan juga Pembina, pendidik dan penyampai pokok-poko ajaran dan keyakinan agama mereka pada umat masing-masing. Dalam masyarakat Indonesia yang paternalistic para pemimpin agama, seperti Pastor, Pendeta, Ulama, Guru Agama, Da'i/Mubaligh dan Bikhu adalah tokoh panutan. Apa yang diperbuat, disampaikan, dan diajarkan oleh agamawan pada umat sangat mempengaruhi sikap dan prilaku keberagamaan umat. Kenyataan secara umum memperlihatkan, masih banyak khotbah attau ceramah yang disampaikan oleh para agamawan masih mengandung misperception dan misunderstanding terhadap agama atau keyakinan lain. Bahkan terkadang masih muncul khotbah aatau ceramah yang bernada hasutan, fitnahan dan provokatif terhadap agama lain. Hal ini memperlihatkan bahwa kesadaran tentang realitas pluralitas masyarakat dan agama dan pentingnya toleransi belum memadai. Rendahnya kesadaran terhadap realitas pluralitas masyarakat berpotensi bukan saja mengganggu kehidupan bersama dalam masyarakat, melainkan juga berpotensi bagi kekerasan terhadap kemanusiaan. Dengan kata lain, kekerasan terhadap orang lain justru bermula dari kekerasan di  dalam pikiran yang pada saatnya akan terwujud dalam bentuk kekerasan fisik, atau perlakuan diskriminatif terhadap sesama manusia, sesama anak bangsa, sesama umat beragama. Pengalaman dan peristiwa konplik bernuansa SARA yang pernah terjadi seperti Ambon, Poso, Sampit, dan sebagainya memperlihakan peran yang signifikan dari para agamawan/tokoh agama dalam mengobarkan semangat kebencian atau permusuhan terhadap kelompok lain.
Agama dan Hak Asasi Manusia
Dalam konferensi Agama dan Perdamaian yang berlangsung di Kathmandu, Nepal 28 Oktober  2 Nopember 1991, dikatakan bahhwa peranan agama dalam kehidupan manusia adalah sangat menentukan. Alasannya, karena agama adalah mata air kehidupan tempat manusia menemukan makna kehidupan yang terdalam. Ini menandakan bahwa beragama adalah salah satu hak asasi manusia, karena didalamnya manusia menemukan pandangan hidup dan inspirasi yang dapat menjadi landasan yang kokoh untuk pembentukan nilai, harkat dan martabat manusia. Begitu pentingnya peranan agama, maka dalam mengisi era globalisasi atau abad 21 yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia akan mendambakan peranan agama sebagai petunjuk rohani untuk mengatasi keterasingan dan kegersangan batiniah. Dengan demikian, agama menjadi sebuah komitmen terdalam bagi manusia untuk mencapai harmoni dan perdamaian bagi manusia di masa kini maupun di masa mendatang. Dengan demikian pula, peranan agama bukanlah terutama sekedar untuk melestarikan nilai-nilai tradisional, tetapi berperan lebih sebagai suatu kekuatan yang transformatif. Artinya agama berada bukan untuk memuja masa lampau, tetapi menjadi inspirasi dan mampu menciptakan masa depan. Inilah peranan agama-agama dalam kehidupan manusia pada masa kini maupun dimasa mendatang, sehingga dalam menghadapi dunia modern ini dimana terjadi  kebangkitan agama-agama, hak asasi manusia perlu dijamin; karena pada dasarnya di masa dan di abad manapun manusia itu adalah manusia yang beragama.  Kesadaran dan pengakuan bahwa beragama adalah hak asasi manusia, hendaknya berlanjut pula kepada kesadaran terhadap realitas pluralitas masyarakat; kesadaran membangun kehidupan bersama yang saling menghormati dan saling menghargai berbagai  perbedaan agama, kepercayaan, bahkan keyakinan; serta melahirkan komitmen terhadap kehidupan bersama yang mengupayakan dan memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi masyarakan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kecendrungan mempertuhankan agama,  pemutlakkan agama sendiri/tertentu dan melihat orang lain salah, dosa dan sesat dapat dihindari. Karena akibat dari sikap pemutlakkan agama menjadi tragis. Ada keluarga yang pecah karena agama. Ada Negara yang pecah karena agama. Orang saling membenci bahkan saling membunuh karena agama. Tragis dan ironis, karena semua agama mengajarkan welas asih dan kasih saying. Tetapi jika penganut-penganutnya memutlakkan agama sendiri sebagai tujuan, maka agama berwajah seram. Dan agama berpotensi mengotak-ngotakkan manusia, menyekat-menyekat, memisah-misahkan manusia. Saling menajiskan satu dengan yang lain. Penuh prasangka. Tidak bisa saling menerima sebagaimana adanya.  Padahal Tuhan tidak demikian. Tuhan menerima manusia yang bertobat seperti apa adanya.  Ada hal  penting dalam Kisah Para Rasul 10:34-35 dimana Petrus berkata: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya”. Demikian kata Alkitab, Kiranya menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih mengenal dan memahami konteks kita sebagai pengikut Kristus serta bergumul dan berjuang menjadi  gereja bagi sesama.


BEROLAH-RAGA


BEROLAH-RAGA
            Akhir-akhir ini saya lagi senang berolah raga, sebab dengan beolah raga anda akan mendapatkan kehidupan yang sehat, mau itu kesehatan jasmani atau rohani. Sebenarnya sih ini seharusnya jangan di jadikan hobi, seharusnya dijadikan sesuatu hal yang wajib bagi semua hidup manusia dari segala kalang selagi kalian masih sanggup untuk menggerakan anggota tubuh kalian.
            Saya baru sadar akhir-akhir ini, walau pun saying suka berolah raga tapi bukan jdi sesuatu yang wajib, hanya sekedar hoby itu pun cma maen futsal or lari-lari kecil, tapi sekarang berbeda saya ingin menjadikan olah raga dalam hidup saya menjadi sesuatu hal yang wajib untuk saya kerjakan.
            Selagi saya masih mampu untuk menggerakan anggota tubuh saya, saya akan memanfaatkannya untuk kebaikan entah untuk diri sendiri maupun untuk banyak orang, semangat kawan-kawan sekalian dari segala kalangan mau cewe or cowo, ibu-ibu/nenek-nenk, bapa_bapa/kakek, ayolah kita sehatkan badan selagi kita masih bias bergerak, agar hidup kita berguna bagi diri sendiri maupun orang banyak..

Selasa, 11 Juni 2013

PROGRAMMER


PROGRAMMER
                Akhir-akhir ini saya lagi senang menjadi seorang programmer, bakan akhir-akhir ini jg sh sebenarnya mah dari berhubung saya kuliah menagnbil jurusan di bidang IT/menjadi seorang programmer maka mau tidak mau iy harus di mau-mauin suka menjadi seorang programmer berhubung saya juga sudah suka belajar di bidang computer maka saya harus ahli menjadi seorang programmer. Bukan sesuatu hal mudah untuk menjadi seorang programmer sejati harus belajar dengan tekun apalagi jika  anda ingin menjadi web desain/development, pembuat software, atau analyze system. Maka anda harus harus belajar dengan tekun karna anda mempelajari coding-codingan yang mana nantinya itu akan membanntu anda membuat suatu apilkasi buat computer.
                Alhamduliah walau pun belum menjadi programmer sejati setidaknya saya akan menjadi programmer sejati belum bisa membuat sebuah aplikasi tapi saya sudah dapat logikanya bagaimana aplikasi yang ingin saya buat nanti, iy saya cukup senang menjadi seorang programmer walua pun sedikit kesel juga, codingannya udah seabrekk-abrek tapi hasil jadinya Cuma begitu doank, tapi iy itulah dunia IT udah standar internasionalnya begitu, karna yang nyiptain dari sana iy jadi kita/saya tinggal mengikutinya saja dan mempelajarinya saja baik-baik..
                Syukur Alhamdulillah  saya bisa jadi seorang programmer saya baru bisa membuat web, Cuma baru desain tapi Alhamdulillah mengingat apa yang telah saya cari/searching ternyata gaji seorang programmer cukup “WOW” loh iy walua tergantung perusahannya juga+kemampuan kitanya, tapi alahamuliah saya sudah bisa dibilang sebagi web desain, iy walua baru sebagai seorang pemula, tapi cukup lumayan+memuaskan tapi itu masih kurang karna dunia IT masih banyak lagi yang hrus dipelajari, saya mau bisa membuat aplikasi mobile(android,ios,wp 7/8,symbian”itu pun klo msih produksi nokia”), apilkasi buat pc, membuat game, dan menjadi web development..
                Saya masih harus belajar ajax, mySql, html, java, android, vb.net, system database, menganalyses system, banyak lagi dh yang saya harus pelajari untuk menjadi seorang programmer. Jadi saya akan belajar dengan rajin agar menjadi programmer sejati..

Fenomena buru di indonesia


GEJOLAK BURUH
Media massa akhir-akhir ini memberitakan fenomena aksi dan gejolak perburuhan di sejumlah daerah industri yang terus meningkat sejak Januari 2012.
Dinamika aksi dan gejolak perburuhan tersebut dianggap oleh asosiasi pengusaha sebagai sesuatu yang dapat memprovokasi investor untuk merelokasi investasi mereka ke luar negeri. Sementara bagi kalangan buruh, gejolak yang terjadi adalah puncak aspirasi mereka untuk memperjuangkan penghapusan pekerja alih daya (outsourcing) dan upah murah yang dianggap merugikan hak mereka akan kepastian kerja dan hidup layak.
Fenomena gejolak aksi-aksi perburuhan saat ini terjadi bersamaan dengan tren pertumbuhan ekonomi secara nasional, yang beberapa tahun terakhir cukup tinggi (sekitar 6 persen) di tengah situasi krisis ekonomi global. Gejolak perburuhan secara perlahan, tetapi pasti turut meletup pada era Orde Baru, khususnya 1990-an, dengan berbagai aksi pemogokan berskala kawasan hingga tingkat kota.
Pertumbuhan ekonomi kita tak disertai pemerataan kesejahteraan. Ketidaksetaraan antar-lapisan sosial cukup mencolok, seperti dikomentari peraih Nobel Ekonomi 2007, Erik Maskin. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Maskin menyoroti nasib buruh di kelas terbawah yang mengalami tekanan persaingan pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif.
Sistem kerja kontrak alih daya dan politik upah murah adalah karakteristik umum yang dikesankan jadi prasyarat keunggulan dan pertumbuhan dalam relasi kita dengan globalisasi.
Padahal, bila kita kembali ke observasi Maskin—juga oleh Kaushik Basu, guru besar ekonomi asal Cornell—justru ditemukan, globalisasi adalah salah satu penyebab ketimpangan kesejahteraan. Terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, karena menaikkan pendapatan rata-rata, tetapi menimbulkan masalah distribusi pendapatan.
Solusi di tingkat lokal
Latar dari pertumbuhan yang menghasilkan kesenjangan dan juga fondasi dari gejolak perburuhan dewasa ini ada di tingkat lokal. Kompetisi di pasar tenaga kerja berlangsung dalam konteks desentralisasi sebagai model kekuasaan yang diterapkan dalam hubungan antara pemerintah pusat dan daerah pada masa pasca-otoriterisme.
Akibatnya, keterlibatan negara didorong agar ”berkurang” dalam politik perburuhan, dengan melimpahkan tanggung jawab untuk membereskan konflik yang selalu terjadi dalam hubungan industrial kepada pemerintah lokal. Struktur kesempatan politik yang tersedia saat ini memberikan ruang bagi mobilisasi lebih leluasa buruh untuk berpolitik menggunakan metode bersifat direct action.
Aksi massa, gangguan terhadap proses produksi di kawasan industri dan sekitarnya cenderung memperkuat posisi politik mereka ketimbang harus bergantung pada partai dan politisi yang cenderung dikuasai oligarki di tingkat lokal. Karakter industri yang melayani mata rantai ekonomi global mengakibatkan ”rasa kepemilikan” para oligarki juga relatif terbatas.
Gejolak perburuhan semakin meluas juga akibat tidak lagi tersedia kesempatan legal menggunakan represi dan keterlibatan aparat militer dalam penyelesaian masalah industrial, seperti yang menjadi andalan rezim otoriter Orde Baru.
Kesenjangan kesejahteraan yang bertemu tekanan hidup yang sangat kompetitif menjadi faktor di tingkat tiap lokal daerah industri. Gerakan yang mengikuti alur desentralisasi ini menjadi terhubung dan relatif terkoordinasi antardaerah akibat tren upah yang relatif setara bila diperhitungkan dengan beban biaya hidup antarkota yang turut memengaruhi besar upah riil pekerja. Antardaerah dalam kerangka kompetisi telah bersaing untuk menekan upah buruhnya, tetapi hasilnya justru kondisi yang relatif setara karena biaya hidup juga tinggi di daerah-daerah yang lebih tinggi upah rata-ratanya. Biaya hidup yang lebih tinggi adalah buah pertumbuhan ekonomi yang cukup besar ditopang konsumsi domestik. Ekspektasi hidup layak mendorong motivasi lebih besar buruh menuntut perbaikan kesejahteraan.
Arena utama politik hubungan industrial secara faktual beralih ke tingkat lokal. Di sanalah terjadinya gejolak-gejolak perburuhan yang berakar dari tingkat perusahaan hingga terbangunnya berbagai jaringan dan aliansi serikat buruh yang selama ini menginisiasi aksi-aksi secara teritorial. Sementara di sisi pengusaha, kepentingan yang diutamakan adalah pencarian profit dari kompetisi yang mengandalkan keunggulan komparatif: buruh murah dan fleksibilitas tenaga kerja. Negara ”terpecah” posisinya akibat latar desentralisasi yang di satu sisi mengalihkan urusan kepada pemerintah daerah, tetapi masih banyak regulasi dan mekanisme perburuhan yang bersifat nasional. Situasi unik terjadi ketika Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan yang dapat diinterpretasikan sebagai penolakan kepada sistem kerja kontrak dan alih daya.
Minimnya ruang demokratis untuk penyelesaian perselisihan di tingkat lokal menjadi masalah, tetapi juga seharusnya menjadi titik tolak solusi yang efektif.
Perubahan latar politik perburuhan harusnya memberikan lebih besar lagi insentif bagi pemerintah daerah dan pelaku-pelaku politik lainnya untuk mendorong demokratisasi yang lebih lagi dalam menangani hubungan industrial. Tidak bisa lagi hanya bergantung pada mekanisme rutin tripartit, seperti penetapan upah tahunan saja.
Pemimpin asosiasi pengusaha di tingkat pusat juga harus mengubah strategi keterlibatan yang lebih proaktif dalam memajukan musyawarah, mulai tingkatan perusahaan paling bawah hingga secara teritorial.
Tidak bertemunya praktik deliberasi (musyawarah) yang komprehensif dari unsur-unsur dalam politik hubungan industrial di tingkat lokal mengakibatkan pilihan metode perjuangan tuntutan dalam bentuk aksi langsung: demo!


Fenomena TIMNAS Indonesia yang Sempat Terpecah


Fenomena TIMNAS Indonesia yang Sempat Terpecah



Setelah Djohar terpilih menjadi ketua PSSI yang baru, maka otomatis pemegang kekuasaan tertinggi dalam persepakbolaan diIndonesia ada dalam genggamannya. hal yang ia lakukan adalah mengangkat kompetisi IPL ( Indonesian Premier League) menjadi kasta tertinggi dalam persepakbolaan di Indonesia, padahal yang seharusnya memegang kasta tertinggi itu adalah ISL (Indonesian Super League).

Setelah beberapa lama akhirnya terbentuklah KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) untuk menyelamatkan persepakbolaan di Indonesia. dalam kubu KPSI terdapat ketum (ketua umum) yang dipilih oleh beberapa klub yang ada dalam ISL, kemudian La Nyalla akhirnya terpilih sebagai ketum KPSI setelah diadakannya KLB( Kongres Luar Biasa) di Mercure Hotel, Ancol, hari Minggu tanggal 18 maret 2012.

" hasil dari rapat komite eksekutif Exco FIFA yang digelar di Tokyo, Jepang 14 Desember lalu yang membahas masalah dualisme kepengurusan Indonesia :
1. Menyerahkan penyelesaian dualisme induk sepak bola Indonesia kepada asosiasi sepak bola Asia, AFC.
2. Exco FIFA akan menggelar rapat lagi pada 13 Februari 2013.
3. Memberikan deadline (batas waktu) kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme induk sepak bola Indonesia pada 30 Maret 2013.

Setelah itu akhirnya FIFA memberi tenggang waktu 30 Maret 2013, jika melebihi batas itu maka Indonesia akan mendapatkan sanksi diantaranya :
1. Indonesia dilarang berpartisipasi di kompetisi Internasional, antara lain Piala AFF,
kualifikasi Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, Liga Champions Asia disegala tingkatan baik senior, maupun junior.
2. Wasit bersertifikat FIFA dari Indonesia tidak bisa dipakai dalam pertandingan internasional.
3. Program FIFA Financial Assistance untuk Indonesia akan diblok. "

" Setelah mengadakan rapat kongres luar biasa pada tanggal 17 maret 2013 mendapatkan hasil yang baik diantaranya adalah :

1. PENYATUAN LIGA

Dalam konsep penyatuan liga yang ditawarkan PT. Liga Indonesia, ada beberapa poin penting yang bisa dicatat, antara lain sebagai berikut:
1. Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014, sementara pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri.
2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.
3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua promosi-empat degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub peserta kasta teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.
4. Nama liga tetap Indonesian Super League.
5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.
6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional, sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir.

2. REVISI STATUTA

Ada beberapa pasal yang telah direvisi. Revisi statua dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga orang yaitu, Rudi Finantha dari PSSI dan Hinca Panjaitan serta Togar Manahan Nero dari KPSI.

3. PEMBUBARAN KPSI

Keputusan pembubaran KPSI adalah tindak lanjut dari kembalinya empat anggota Exco yang sempat dipecat (La Nyalla Mattalitti, Robertho Rouw, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan) ke tubuh PSSI. La Nyalla bahkan kini diangkat menjadi wakil ketua umum PSSI.
"Kepada masyarakat Indonesia, saya umumkan melalui media, bahwa federasi sepakbola di Indonesia hanya satu, PSSI. Tidak ada yang lain," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Hotel Borobudur, Minggu (17/3/2013).
Pernyataan Djohar diamini oleh La Nyalla.
"Dengan jiwa besar, saya menyatakan bahwa KPSI saya bubarkan. Dengan catatan, Komite Etik akan kita susun kembali di Rapat Exco, Komite Banding, Komite Wasit kita susun kembali di rapat Exco," kata La Nyalla.
Pembubaran KPSI ini kemudian diresmikan lewat penandatanganan kesepakatan bersama oleh Djohar dan La Nyalla, yang disaksikan secara langsung oleh Menpora Roy Suryo.

4. PENENTUAN PELAKSANAAN KONGRES BIASA

FIFA akhirnya memutuskan untuk menyetujui bahwa kongres biasa dapat dilakukan setelah penyelenggaraan Kongres Luar Biasa hari ini. Waktu dan pelaksanaanya diserahkan kepada Komite Eksekutif PSSI.
Dari sudut pandang perwakilan FIFA, Coustakis Koutsokoumnis, penentuan waktu dan tempat Kongres Biasa boleh saja. FIFA disebutnya menyetujui digelarnya kongres tersebut.

5. KONGRES SUKSES, INDONESIA TERHINDAR SANKSI

Dalam KLB ini, perwakilan dari FIFA dan AFC datang meninjau jalannya sidang kongres. Mereka adalah Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco Leal dan Michael van Praag (Ketua Federasi Sepakbola Belanda). Laporan dari hasil KLB ini akan dilaporkan mereka untuk dibahas dalam rapat Exco FIFA, 20 Maret mendatang di Zurich, Swiss.

6. DINAMIKA KONGRES

KLB PSSI juga diwarnai WO (walk out) enam anggota Exco dan Protes dari 18 pengurus provinsi (pengprov) PSSI.
Enam Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang meninggalkan ruangan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Borobudur tersebut adalah Farid Rahman, Tuti Dau, Widodo Santoso, Bob hippy, Sihar Sitorus, dan Mawardi Nurdin.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, dirinya dan lima anggota Exco meninggalkan ruang kongres dikarenakan agenda yang dibahas pada KLB PSSI sudah selesai dibahas. Yakni unifikasi liga dan revisi statuta. "

Semoga dengan selesainya konflik ini dapat memajukan kembali persepakbolaan tanah air menuju kancah Internasional.

Selasa, 30 April 2013


MENJADI
SEJARAHWAN
                Hobi terbaru saat ini lagi seneng menjadi, mencoba jadi sejarahwan lagi asik suka membaca buku-buku tentang sejarah, entah itu sejarah dalam negeri, atau luar negri terutama sh klo khusus luar negeri lagi suka membaca sejarah islam dan perjalan islam hingga seluruh dunia..
                Walau tidak sampai menjadi arkeologi setidannya cukup mengerti sejarah yang ingin di ketahui, unik mempelajari sejarah bisa mempelajari hidup dari zaman sebelum kita di lahirkan, bisa tau setiap daerah mempunyai sejarah masinng-masing bahkan dalam 1 negara pun bisa mempunyai sejarah masing-masing di setiap daerahnya..
                Kini saya terlahir didunia ini dan saya ingin menjadi orang yang masuk dalam sejarah yang berpengaruh terhadap dunia, walau tidak bisa di dunia minimal bisa jadi sejarahlah buat anak cucu.. :D

FENOMENA SMARTPHONE
Tak bisa dipungkiri sekarang ini adalah jaman nya teknologi informasi , kehidupan manusia sekarang ini hampir tidak bisa dilepaskan dari semua yang berbau teknologi .Saya kali ini akan fokus pada salah satu hasil revolusi teknologi yang diciptakan manusia-manusia cerdas abad ini yaitu smartphone.SmartPhone sedianya merupakan salah satu alat komunikasi yang mungkin paling cepat perkembangannya .Inovasi di bidang smartphone seakan tiada hentinya .Inovasi dari pabrikan smartphone selalu saja mampu menarik perhatian calon pengguna untuk segera bisa memiliki gadget canggih ini .Smartphone merupakan suatu hasil inovasi dari handphone konvensional yang mengalami perkembangan dari sisi teknologi .Kalau dulu kita menggunakan handphone hanya untuk sekedar bertelepon ataupun berkirim pesan singkat sekarang di era smartphone kita tidak hanya bisa melakukan kedua aktivitas di atas ,dengan smartphone di genggaman kita bisa melakukan komunikasi dua arah dengan lawan bicara kita secara tatap muka menggunakan smartphone .Dan masih banyak fitur-fitur lain yang ditawarkan smartphone antara lain berkirim email,chatting,juga sebagai media untuk aktif bersosialisasi di jejaring sosial seperi twitter , facebook dll .Fitur-fitur yang ditawarkan oleh pabrikan tersebut semakin menarik perhatian para calon pengguna smartphone,yang menginginkan akses informasi yang tidak terbatas.Ya dengan smartphone di genggaman akan menjadikan dunia seakan berada di genggaman pengguna .Informasi akan semakin mudah didapatkan melalui adanya teknologi ini , informasi dari belahan dunia manapun bisa diakses melalui alat mungil ini .

Di indonesia sendiri kita mengenal beberapa brand ternama yang menguasai pasar smartphone , diantaranya Iphone , Blackberry , Samsung ,Sony Ericsson ,HTC dll.Yang menjadi andalan pihak pabrikan sebenarnya bukanlah merk melainkan Sistem Operasi yang berada di balik smartphone itu sendiri . Untuk iphone senriri Sistem operasi yang diberi nama iOS yang merupakan versi mini dari Mac OS kepunyaan macbook , Blacberry dengan Blackberry OS , dan Beberapa brand yang menggunakan Google Android OS .

1. Iphone
Untuk iphone sendiri lebih mengedepankan sisi kemewahan dari smartphone terutama dari tampilan luar dan juga komponen yang ada di dalamnya .Seperti produk-produk apple sebelumnya iphone memiliki keunggulan di sisi design produk yang elegan dan menawarkan kemampuan multimedia yang baik.
Iphone memuat ribuan aplikasi untuk games , music , video , social networking , internet ,dan beragam aplikasi lainnnya yang mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya. Keistimewaan iphone sendiri terletak pada kemampuan multimedia nya yang handal .Sehingga dapat dikatakan iphone unggul di sisi  multimedia player .

2.Blackberry
"Smartphone sejuta umat" mungkin kita sering mendengar istilah ini karena banyaknya orang indonesia yang menggunakan smartphone jenis ini .Di awal kemunculan nya Blackberry memang seakan mengejutkan pengguna handphone . Desain yang berbeda dari yang lain disertai fitur BBM (Blackberry Messenger) yang hanya terdapat di perangkat ini .Di awal kemunculannya Blackberry merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas , namun seiring berjalannya waktu harga smartphone ini pun semakin bisa dijangkau semua kalangan .Fitur BBM merupakan faktor pendongkrak mewabahnya pengguna Blackberry di indonesia .

3.Google Android
Android mencoba menarik pasar dengan fitur yang mirip iphone dan juga keunggulan lainnya yaitu android hadir dengan platform open source yang memberikan akses kepada para developer untuk dapat bebas menciptakan aplikasi untuk smartphone ini . Mungkin inilah yang menjadi keunggulan android dimana pengguna bebas "mengutak-atik" smartphone miliknya .

Dari ketiga platform diatas mungkin yang paling familiar di indonesia adalah Blackberry OS .Dimana hampir setiap orang khususnya di wilayah perkotaan kebanyakan memiliki smartphone bermerk blackberry. Meskipun sebenarnya fenomena blackberry ini diberbagai negara sudah mulai hilang namun berbanding terbalik dengan di indonesia,fenomena blackberry ini malah semakin bertumbuh pesat. Dari data yang diperoleh dari Reuters pengguna Blackberry di indonesia saat ini mencapai 7 juta orang .
Fenomena yang terjadi sekarang ini orang-orang sudah jarang menanyakan nomor handphone tapi lebih banyak yang menanyakan PIN BB .Termasuk teman-teman saya tentunya yang sudah banyak menggunakan smartphone jenis ini .Fenomena ini menunjukkan bagaimana perkembangan Blackberry sangat cepat di indonesia. Mungkin kebiasaan orang indonesia yang sangat suka berinteraksi dengan orang lain baik melalui social networking maupun fitur BBM menjadi faktor pendukung berkembang pesatnya smartphone ini .
Masyarakat indonesia bahkan rela mengalokasikan sejumlah dana untuk membayar tagihan paket Blacberry nya.Fenomena yang unik mengingat negara kita ini merupakan negara yang bisa dikatakan ekonominya masih sulit .

Fenomena lain yang saya lihat dari maraknya smartphone ini yaitu pengguna seakan memiliki dunianya sendiri di dalam smartphone tersebut .Sering kita melihat bagaimana seseorang selalu sibuk dengan smartphonenya , sampai-sampai mengabaiakan orang disekitarnya .Kehadiran perangkat ini menjadikan pengguna jarang bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya .Ketika di bus misalnya pengguna smartphone cenderung memilih sibuk dengan gadgetnya dibanding ngobrol dengan orang yang duduk disebelahnya .Ini merupakan salah satu sisi negatif kehadiran teknologi . Memang kehadiran teknologi ini dapat menjadi media hiburan dikala kita sedang membutuhkan hiburan, namun bukan berarti perhatian kita sepenuhnya hanya untuk benda kecil ciptaan manusia ini .Sosialisasi dengan lingkungan sekitar merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan .
Semoga saja kehadiran teknologi ini tidak merusak kehidupan kita di dunia nyata dan semoga kita tidak diperbudak teknologi.


Fenomena Gadget: Antara Kebutuhan dan Mempertahankan Status Sosial

Gadget yang dalam beberapa tahun belakangan ini melanda seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, dan kini menjadi fenomena tersendiri. Merunut dari kelahirannya, gadget di peruntukkan bagi kalangan (tanpa mengkotak-kotakkan) dengan status sosial “tinggi”. Tujuan utama kepemilikan gadget seperti smartphone, tablet, dan sejenisnya adalah untuk menunjang aktivitas keseharian pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dengan kebutuhan yang multi-tasking. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, di ciptakan deviceyang mampu memenuhi hal tersebut yang kita kenal dengan gadget.
Fenomena yang muncul sedikitnya ada dua hal. Memiliki gadget memang karena di dasari kebutuhan dan beberapa di antaranya, pemilik gadget ‘hanya’ untuk mempertahankan status sosial. Namun tidak menutup kemungkinan kedua fenomena itu ada dalam satu pemilik gadget.
Semua kita tentu setuju jika kepemilikan harus di dasari oleh kebutuhan si pemilik. Artinya, sang pemilik membeli gadget yang sesuai dengan peruntukan dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Kepemilikan dengan model ini akan memberikan rasa puas dan rasa cukup bagi sang pemegang gadget.
Lain halnya dengan pemilik gadget yang ‘hanya’ untuk mempertahankan status sosial. Fenomena ini muncul lebih banyak karena pengaruh eksternal. Dimana, lingkungan tempat mereka berada kebanyakan rekannya, atasanya bahkan bawahanya menggunakan gadget dengan merek tertentu, model tertentu dan jenis tertentu. Kepemilikan dengan fenomena yang satu ini terkesan hanya ikut-ikutan semata. Tidak jarang pemilik jenis ini hanya menggunakan gadget hanya fungsi dasarnya saja yang bisa juga di lakukan oleh featured phone.
Kepemilikan dengan hanya mempertahankan status sosial ini yang menimbulkan dan menjamurkan kebiasaan konsumtif masyarakat. Setiap akan ada rilis produk baru, timbul rasa ingin memiliknya. Bahkan ada fenomena belum di rilis di Indonesia sudah banyak yang memiliknya, meskipun harus menebus dengan harga yang sangat tinggi. Semua di lakukan hanya untuk tetap mejaga image semata.
Dimana posisi anda? hal itu akan tergantung dari bagaimana anda menggunakan gadget anda. Semakin anda memperhitungkan kebutuhan, semakin  akan menimbulkan kepuasan dalam diri.
                Seharusnya sh gadget itu untuk mempermudah berkomunikasi, mempermudah dalam bidang pekerjaan dan lain sebagainya. Bukan jadi ajang unjuk mewah-mewahan gadget siapa yg paling janggih..



http://moerhadieberbagi.com/fenomena-gadget-antara-kebutuhan-dan-mempertahankan-status-sosial/

Selasa, 26 Maret 2013


TAWURAN

Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu menghiasi media massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar saja yang menghiasi kolom-kolom media cetak, tetapi juga tawuran antar pemuda kampung, antar polisi pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh menyedihkan. Inilah fenomena yang terjadi di masyarakat kita, dimana kekerasan lebih ditonjolkan, seperti mengaktifkan hukum rimba di era modern.
Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng. Mereka selalu igin mejadi yang terkuat. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itu sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat.Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Biasanya permusuhan antar sekolah dimulai dari masalah yang sangat sepele. Di mulai dari sebuah pertandingan yang berakhir dengan kerusuhan, perebutan seorang siswi oleh para teman lelaki, bahkan perkataan yang di anggap sebagai candaan mampu mengawali sebuah tindakan tawuran. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya rasa kesetiakawanan dan solidaritas yang tinggi, sehiggai para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang di terima oleh temannya walaupun itu merupakan masalah pribadi.
Sebenarnya jika kita mau melihat lebih dalam lagi, salah satu akar permasalahannya adalah tingkat kesetressan siswa yang tinggi dan pemahaman agama yang masih rendah. Sebagaimana kita tahu bahwa materi pendidikan sekolah di Indonesia itu cukup berat. Di mulai dari padatnya proses KBM, banyaknya materi atau tugas yang di berikan oleh para guru. Akhirnya stress yang memuncak itu mereka tumpahkan dalam bentuk emosi yang tidak terkendali dan bisa berujung pada tindakan tawuran.
Dari aspek fisik,tawuran dapat menyababkan kematian dan luka berat bagi para siswa. Dari aspek materi kerusakan parah pada kendaraan dan bangunan yang terkena lemparan batu bisa mencapai total puluhan juta. Sedangkan aspek mentalnya, tawuran dapat menyebabkan trauma pada para siswa yang menjadi korban, para siswa yang tidak tahu masalahnya juga dapat menjadi korban hanya karena mengenakan seragam yang sama. Dapat di simpulkan bahwa tawuran sama sekali tidak memiliki dampak positif, menyebabkan kerusakan materi dan juga mental para generasi muda, dan menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Setelah kita tahu akar permasalahannya, sekarang yang terpenting adalah bagaimana menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan ini. Dalam hal ini, seluruh lapisan masyarakat yaitu, orang tua , guru/sekolah  dan   pemerintah.
Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah. Orang tua sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Pola mendidik mungkin perlu dirubah atau diberi terobosan baru. Orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi keteladanan.Tidak mengekang anak dalam beraktifitas yang positif. Menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang si anak. Menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan, dan yangà tidak kalah penting adalah membatasi anak melihat kekerasan yang ditayangkan televisi. Media ini memang paling berperan dalam pertumbuhan mental anak. Orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan yang positif sehingga bisa menjadi tuntunan buat anak.Untuk membatasi tantonan untuk usia remaja memang lumayan sulit bagi orang tua. Karena internetpun dapat diakses secara bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan teknologi yang semakin pesat. Filter yang baik untuk anak adalah Agama dengan Agama seorang anak bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun. Dan pendidikan anak tidak seharusnya diserahkan seratus persen pada sekolah meskipun sebagian waktu siswa di habiskan di lingkungan sekolah.
Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang lebih ketat, tidak hanya peraturan di saat siswa berada di lingkungan sekolah, peraturan dan tata tertib di luar sekolah harus juga di berikan selama siswa tersebut masih menjadi bagian dari sekolah tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa dan siswi mampu mejaga perilaku pada jam-jam di luar sekolah. Yang kedua peran bimbingan konseling harus diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa, membatu menemukan solusi bagi siswa yang mempunyai masalah sehingga persoalan-persoalan siswa yang semula menjadi pemicu sebuah tawuran dapat dicegah. Yang ketiga mengkondisikan suasana sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang. Peran guru disekolah semestinya tidak hanya mengajar tetapi menggatikan peran orang tua mereka. Yang keempat penyediaan fasilitas untuk menyalurkan minat dan bakat àsiswa. Contohnya menyediakan program ektra kurikuler bagi siswa. Pada usia remaja para siswa cenderung memiliki waktu yang terbuang sia sia sehingga perlu disalurkan lewat kegiatan yang positif sehingga tidak berubah menjadi agresivitas yang merugikan.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Ini sekolah membutuhkan prasarana dan sarana, seperti arena olahraga dan perlengkapan kesenian, yang sejauh ini di rasa belum memadai, bahkan ada beberapa sekolah yang tidak memiliki sarana dan fasilitas tersebut. Oleh karenanya, pemerintah perlu mensubsidi lebih banyak lagi fasilitas olahraga dan seni. Dari segi hokum Pemerintah harus tegas dalam menerapkan sanksi hukum Berilah efek jera pada siswa yang melakukan tawuran sehingga mereka akan berpikir seratus kali jika akan melakukan tawuran lagi. Karena bagaimanapun mereka adalah aset bangsa yang berharga dan harus terus dijaga untuk membangun bangsa ini, jangan sampai aset-aset tersebut tidak terpakai dengan semestinya dan hanya akan menambah tumpukan sampah di negeri ini. Perubahan sosial yang diakibatkan karena sering terjadinya tawuran, mengakibatkan norma-norma menjadi terabaikan. Selain itu, menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek hubungan social dalam masyarakat..

Kesimpulan saya..:
        Setarakan setiap sekolah tidak ada betaraf internasional dan sejenisnya, selalu adakan komputesi antar sekolah, adakan kerja sama antar pihak sekolah maupun warga dengan pihak berwajib, agar mudah terjangkau jika ada tindakan tawuran antar pelajar, warga, mahasiswa, maupun aparat terkait..
        Agar warga yang bertikai dapat diatur dengan baik dan tidak ada aparat yang arogansi/melakukan pelecehan terhadap warga. Sehingga dapet terselesaikan dengan baik..

SUMBER..:

My Hobi


HOBI BARU
        Akhir-akhir ini saya lagi seneng untuk menulis sebuah cerita dan membuat sebuah komik, walaupun  belum terelasiasikan dengan baik tapi saya sudah mempunyai beberaa konsep untuk cerita karangan animasi saya. Memang saya tidak akan mengalahkan j.krowling, masashi kishimoto, eciro oda, jona lensy. Tapi saya yakin ko dengan berusaha dengan baik pasti cerita saya cukup memuaskan bagi yang suka..:p
        Cukup menarik beberapa karangan cerita dan animsai yang akan saya buat cukup mencangkup kehidupan yang saya jalani, dari kisah temen yang seperi ini, tempat yang sperti ini, suasana yang seperti ini. Saya kira itu cukup mmenarik untuk dijadikan sebuah kisah animasi..
        Saya ingin membuat anime romantis fersi indonesianya walau gakan menyaingi anime jepang setidaknya cukup menghiburlah but saya, niatnya si bisa untuk  menyentuh hati bagi yang menyaksikannya..
        Ingin membuat anime action adventure, romastis, & religious. Dan semoga itu terlaksanakan dan maunya juga si bisa menghasilkan rezeki lewat situ, sekalian iseng-iseng samping jadi progremer handal..:D

Fenomena Jejaring Sosial
Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi sekarang ini berdampak langsung bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di dunia ini, tidak banyak masyarakat yang mengenal berbagai macam media telekomunikasi seperti internet. Berbeda dengan zaman sekarang di mana sebagian masyarakat bahkan masyarakat menengah ke bawah, sudah mengenal teknologi komunikasi seperti internet.
Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan internet kita dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan terkini. Berbagai situs dalam internet seolah menjadi candu masyarakat di mana mereka manjadi mengandalkan internet untuk kepentingan hidup mereka.
Salah satu situs yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat adalah jejaring sosial. Mendengar kata 'jejaring sosial' tentunya terlintas facebook, twitter, MySpace, dan sebagainya di pikiran kita. Kemunculan jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya remaja.
Situs jejaring sosial merupakan web yang di dalamnya terdapat profil si pengguna dan berbagai informasi yang termuat di dalam situs tersebut. Melalui jejaring sosial kita dapat mengundang teman atau mengajukan diri kita untuk bergabung ke dalam situs tersebut, sehingga jejaring sosial yang kita miliki bertambah pengunjungnya dan kita dapat melakukan interaksi di dalamnya. Umumnya dalam jejaring sosial ini kita dapat memberikan biodata kita serta foto-foto yang dapat kita unggah dan orang lain dapat melihatnya.
Situs jejaring sosial pertama muncul pada tahun 1997, yaitu Sixdegrees.com yang berfungsi untuk menambah teman dan mengirimkan pesan. Setelah itu pada tahun 1999-2000 muncul jejaring sosial yang memperluas komunikasi secara searah : lunarstorm, live journal, dan Cyword. Tahun 2001 muncul jejaring sosial untuk keperluan bisnis yang bernama Ryze.com. Pada tahun 2002 muncul jejaring sosial pertama yang ditunjukan untuk kalangan muda yang bernama friendster. Friendster sempat begitu mewabah di kalangan remaja yang mereka gunakan untuk saling berkenalan dengan orang lain atau sekedar melakukan iteraksi dengan kerabat atau teman jauh melalui aplikasi di dalamnya. Selain itu pada tahun tersebut juga terdapat situs yang memudahkan masyarakat untuk berekspresi melalui video yang diunggah melalui jejaring You Tube. Hingga saat ini pun peminat You Tube semakin besar dan dapat membawa banyak orang terkenal melalui situs tersebut.
Kehadiran Facebook dan Twitter pada tahun 2006 hingga kini menggeser situs friendster yang semula sangat diminati banyak remaja. Kini facebook atau pun twitter tidak hanya diminati oleh anak muda saja, banyak orang dewasa yang sudah memiliki account kedua jejaring tersebut dan aktif mempergunakannya. Kehadiran facebook dapat mempermudah kita menemukan orang lain dengan mencari nama mereka.Selain itu kita dapat mengenal mereka lebih dalam dan mencari informasi sebanyak-banyaknya. Sedangkan kehadiran twitter menggunakan sistem follow-unfollow dan kita dapat melihat status terkini account yang sudah kita follow sebelumnya. Bahkan kini Kompas.com, detik.com, dan media informasi lainnya yang semula hanya berupa web biasa, kini sudah memunyai account twitter sehingga semakin mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi di sekitar dengan hanya membaca informasi terbaru dalam status twittertersebut.
Fenomena jejaring sosial kini semakin besar terlihat di kalangan masyarakat Kehadiran smartphone seperti Blackberrysemakin mempermudah kita dalam mengakses jejaring sosial tersebut. Jejaring sosial memang memunyai manfaat positif yaitu kita dapat mengenal infomasi terbaru, mempermudah kita berinteraksi dengan orang banyak, dan meningatkan kualtias diri kita dalam segi teknologi komunikasi dan informasi. Namun terkadang jejaring sosial menjadi fenomena yang dampaknya tidak terlalu baik di masyarakat jika mempergunakannya secara berlebihan atau dalam pengertian yang salah. Misalnya dengan menulis status pada Facebook ataupun Twitter dapat mengundang emosi orang lain yang membacanya jika mereka merasa status tersebut ditunjukkan untu mereka, sehingga tidak jarang banyak sindiran atau ungkapan frontal yang menunjukan ketidaksenganan kita kepada orang lain. Selain itu banyak masyarakat yang menggunakan jejaring sosial sebagai tempat sharing yang sifatnya pribadi seperti masalah keluarga atau berbagai hal yang tidak pantas dipublish di media tersebut. Hal itu dapat menyebabkan pandangan negatif orang lain terhadap diri kita.
Jejaring sosial memang dapat mendekatkan orang-orang yang sebelumnya jauh dengan kita. Kita dapat bertemu dengan mereka lewat jejaring sosial dan mengakrabkan hubungan dengan berbagai pihak, bahkan beberapa orang melakukan hubungan spesial dengan orang-orang yang mereka temui lewat jejaring sosial. Namun seringkal masyarakat lupa waktu bahkan melupakan orang-orang terdekatnya seperti keluarga hanya karena jejaring sosial. Sering kita temui masyarakat sibuk memainkan Blackberry mereka untuk membuka Facebook atau Twitter mereka di rumah, jam kerja, jam pelajaran, bahkan di angkutan umum. Selain tidak mengefektifkan kinerja kita, hal ini dapat memicu kriminalitas orang-orang yang melihatnya. Sangat disayangkan apabila waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat malah kita habiskan di depan layar handphone. Lebih disayangkan lagi bila handphone kita raib jika kita memainkannya di tempat-tempat umum.
Disadasri atau tidak, jejaring sosial memang telah mengubah gaya hidup banyak orang. Zaman dahulu kehidupan masyarakat tenang-tenang saja tanpa kehadiran jejaring sosial di tengah-tengah mereka. Sedangkan di era ini sebagain besar remaja dan orang dewasa dapat diibaratkan tidak bisa hidup tanpa teknologi seperti internet, smartphone, dan jejaring sosial tersebut. Jejaring sosial meningkatkan rasa ingin tahu yang besar di masyarakat, membuat masyarakat ingin selalu update akan informasi dan trend saat ini, serta membuat masyarakat lebih membuka diri dan keseharian mereka lewat situs sosial yang dapat dikunjungi oleh banyak orang.
Jejaring sosial memang sudah menjadi candu bagai banyak masyarakat Indonesia. Kehadirannya membawa perubahan positif maupun negatif yang berdampak bagi kita dan hubungan sosial dengan orang lain. Penggunaan jejaring sosial sebaiknya dapat dilakukan sesuai porsi dan tempatnya. Mengumbar amarah dan hal-hal yang sifatnya pribadi dapat menurunkan kualitas diri kita di mata orang lain. Hal itu hanya akan membuat mereka menganggap bahwa kita hanyalah pribadi yang kurang percaya diri. Selain itu dengan menggunakannya dalam porsi berlebih akan membuat kita terlalu bergantung dengan jejaring sosial dan menomor duakan hal-hal yang justru lebih penting seperti pekerjaan, pelajaran, bahkan waktu bersama orang-orang terdekat, sehingga penggunaannya harus menyesuaikan penggunaan jejaring sosial itu. Perubahan teknologi yang besar berpengaruh pada perubahan gaya hidup yang besar juga.
Kesimplan saya..
        Jejaring social adalah media pemberi informasi bagi si pengguna jejaring social tersebut..
Tetapi untuk di masyarakat Indonesia atau pengguna yang tidak menyadarinya atau mungkin juga sudah menyadarinya secara tidak langsung bangsa ini sudah tidak punya jati diri, bahkan hmpir setiap orang pun sudah tidak punya praifesi, bahkan dalam penggunaan bahasa pun dengan adanya jejaring social bahasa Indonesia suadah tidak benar lagi, bisa di buktikan hampir berita tentang pengguna jejaring social pasti Indonesia terdapat pada posisi 5 besar tapi bukan pada angka posotif..
Hampir bisa dikatan bangsa Indonesia belum bisa menerima ini secara cepat harus secara bertahap, mereka menggunaka itu hanya mengikuti trend dunia..
Mungkin jika ingin bersaing dengan dunia bangsa ini dari pemerintah, masyarakat mendukung jejaring social dalam negeri, seperti kakatolk, salingsapa, dll..
Karena seharusnya jejaring social hanya mempermudah kita untuk berkomunnikasi..

Sumber….:
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/ptik/125-fenomena-jejaring-sosial

Rabu, 09 Januari 2013

Lupa

Lupa
          Lupa adalah dimana manusia tidak bisa mengingat akan suatu hal. Lupa bisa terjadi karna, Penyebab lupa yang lain adalah kegagalan fungsi otak. Otak tidak bisa menampung atau mengeluarkan informasi karena sel otak mengalami gangguan. Penyakit yang menyerang saraf biasanya mengakibatkan penurunan fungsi mengingat. Penurunan daya ingat ini biasa disebut demensia.
          Tapi menurut saya lupa bisa dibagi lagi dalam 2hal..:(bisa sebagai anugrah/bencana)
Yang dimaksud sebagai anugrah adalah dimana kita punya suatu memory peristiwa yang tidak kita ingin kan untuk mengingatnya (sakit hati, dendam dengan seseorang karna suatu masalah, dll) kita dapat mudah untuk melupakannya dan dapat terhindar dari suatu kejadian yang tidak di inginkan..
Tetapi lupa juga bisa menjadi suatu bencana, jika anda mempunyai suatu tugas, sebuah janji atau sesuatu hal yang penting lainnya itu akan membuat anda ketinggalan atau keterlambatan suatu peristiwa yang sangat amat menting dalam kehidupan anda..
Jadi lupa bukan terjadi karna hanya ada Penyebab lupa yang lain adalah kegagalan fungsi otak. Otak tidak bisa menampung atau mengeluarkan informasi karena sel otak mengalami gangguan. Penyakit yang menyerang saraf biasanya mengakibatkan penurunan fungsi mengingat. Penurunan daya ingat ini biasa disebut demensia.
Tetapi lupa adalah salah satu sifat manusia yang di berikan allah kepada seluruh umat manusia, maka pergunakan dengan baiklah daya ingat anda/otak anda, selalu berfikir positive dan terus latihlah otak anda dengan baik..

INGATLAH

Ingatlah
                Kehormatan wanita bagaikan sebatang korek api, jika telah di gunakan tidak bisa di gunakan kembali, jadi wahai para gadis jaga lah kehormatan anda dengan baik, dan buat para pria jagalah kehormatan pasangan anda jadilah yang terbaik buat dirinya..
Wahai umat manusia jangan lah engkau memandang  lawan jenis dengan “Nafsu Syahwat” semata, karna sesungguhnya lawan jenis itu adalah “anugrah” yang diberi kan oleh sang maha pencipta untuk anda..
Karna jika anda hanya untuk nafsu syahwat semata, sesungguhnya “anugrah” yang  telah allah berikan kepada anda berubah menjadi suatu “bencana” yang sangat amat mengerikan atas ulah anda sendri..
Karna sesungguhnya dunia adalah “Sarana” dan tidak diciptakan sebagai tujuan “Utama” (kehidupan didunia di jadikan lahan untuk keakhirat kelak, kalau diciptakan sebagai tujuan utama pasti akan kekal&abadi)..
Jadi ingatlah wahai manusia jika “Allah” swt, tidak henti-hentinya memberikan karunianya, sedangkan kalian tidak henti-hentinya berbuat dosa, maka berhati-hatilah..
(abdurahman asy syarkawi)

WANTED for ME

  pengumuman bagi temen-temen gw klo ada yg ngeliatt plat No ini (B 2599 OM).. 
hrap lapor polisi setempat orang langsung ke gw yh, cz pada tgl 08-01-2013 di bekasi timur depan perumahan kemang pratama pukul 10:30, nh orang masih punya urusan yg belum terselesaikan sma gw.. 
      gw sh berharap segera kettemu dan iy bisa gw gebukin or gw masukin penjara..

                                MOHON BANTUANNYA KAWAN:D


bagi nh orang yg baca blog gw, keluarganya, temennya, or selingkuhannya sekali pun, yg ada kaitannya mohon maaf klo smpe kebawa-bawa..
yg jelas ini orang saya tunggu di pengadilan..