PENTINGNYA SEBUAH ORGANISASI
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu
makhluk yang akan selalu membutuhkan bantuan pihak lain untuk berdiri. Tidak
mungkin manusia dapat berdiri sendiri di alam semesta ini, karena manusia
membutuhkan yang lain untuk menutupi kekurangan yang ada pada diri manusia
tersebut, dengan kata lain manusia akan saling melengkapi. Karena sifat dasar
manusia itulah, maka manusia akan merasa penting untuk berorganisasi demi
pergaulan ataupun untuk memenuhi kebutuhannya. Ada baiknya kita mengenal lebih
dulu pengertian dari organisasi. Organisasi adalah suatu wadah di mana 2 orang
atau lebih yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama untuk kemudian bekerja
bersama untuk mencapai tujuan mereka. Dengan kata lain, organisasi adalah
tempat dimana orang akan saling bertukar pendapat dan merumuskan suatu tujuan.
Di setiap instansi,
pasti kita akan menemui suatu organisasi tersebut. Seperti contoh yang mudah
kita ambil adalah organisasi kemahasiswaan (karena saya sendiri masih berstatus
mahasiswa, jadi saya mengambil contoh mudahnya saja). Organisasi mahasiswa adalah
suatu organisasi yang semua anggotanya adalah mahasiswa. Organisasi mahasiswa
ini dapat berupaorganisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Organisasi intra
kampus merupakan organisasi yang berada di dalam lingkungan kampus (internal),
seperti contohnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), sedangkan organisasi ekstra
kampus merupakan organisasi kemahasiswaan yang pada umumnya terkait dengan
aliran politik atau ideologi tertentu dan tidak berada dalam linkungan internal
kampus karena sifatnya lebih meluas dan tidak di dalam internal kampus saja,
contohnya seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejak kita berada pada
jenjang sekolah menengah pun kita juga pasti mengetahui OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) yaitu suatu organisasi internal sekolah menengah yang berada di
bawah naungan sekolah menengah itu.
Suatu organisasi, baik
organisasi mahasiswa, politik, sosial dan organisasi-organisasi yang lainnya
pasti berpegang pada prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan. Prinsip-prinsip
tersebut adalah :
·
Maksud dan tujuan.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya
tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa
adanya tujuan. Sebagai contoh, organisasi BOEDI OETOMO pada tahun 1908,
mempunyai tujuan untuk memperbaiki nasib Bangsa Indonesia yang sangat buruk
pada waktu itu dan agar tidak dipandang bodoh oleh kaum penjajah.
·
Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi
harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai
pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara
keseluruhan.
·
Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin
mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu
dilakukan pendelegasian (wakil-wakil) wewenang kepada bawahannya. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan
keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa
minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
·
Prinsip Pertanggungjawaban.
Sebagai contoh, dalam
suatu organisasi pada instansi perusahaan , setiap pegawai harus bertanggung
jawab sepenuhnya kepada atasan.
·
Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi,
untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar
kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari
masing-masing anggota. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas
dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas
jalannya organisasi. Contohnya seperti suatu struktur organisasi pasti ada yang
bertugas sebagai pimpinan, pembantu pimpinan, pelaksana, dan lain-lain.
·
Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah
bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi
secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin
kompleks rentang pengendaliannya.
·
Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai
dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya,
kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
·
Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas
pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
·
Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara
struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi
tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/
kegiatan yang akan dilakukan.
·
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus
senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika
organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi
dalam mencapai tujuannya.
·
Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi
apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
Dengan adanya prinsip-prinsip
yang harus dipegang oleh suatu organisasi seperti diatas, maka suatu organisasi
pasti akan berjalan dengan mulus dalam mencapai main goal (dalam
hal ini, seperti visi dan misi). Suatu organisasi juga mempunyai banyak
manfaat. Selain untuk membantu manusia dalam mencapai suatu tujuan, organisasi
juga dapat melatih kita (baik siswa SMP, SMA, maupun mahasiswa) hidup di dunia
masyarakat, belajar untuk hidup mandiri, mengubah mental kita menjadi mental
baja (tidak mudah gugup dan lembek dalam menghadapi sesuatu) dan dapat
mengambil keputusan dengan cara yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar